Part 6.

21 5 3
                                    

Author pov
Saat ini ketiga sahabat itu tengah tertidur lelap di kamar masing-masing, padahal matahari sudah bersinar terang. Apalagi hari ini adalah hari Senin, hari yang mengharuskan mereka bangun pagi untuk melaksanakan upacara rutin.

Adriana, Lion dan Tomi tidak sadar bahwa hari sudah mulai pagi. Sampai ketika alarm Tomi berbunyi kencang tepat disamping kepala nya "Ummm, jam berapa si emang ini?" ucap tomi mengucek-ucek matanya lemas.

Tomi pun mengambil handphone nya dan seketika matanya membulat sempurna "WHATT?! JAM 6 LEBIH 10?! ASTAGAAA GUA TELAT SEKOLAH." seketika Tomi panik ketika melihat jam di handphone nya.

Dengan segera Tomi pun bergegas keluar kamar untuk membangun kan kedua sahabat nya itu. "na, yon kita telat sekolah!! bangun woy!" ucap Tomi menggedor-gedor kedua pintu yang ada di hadapan nya.

"Apasih lu Tom? berisik amat." marah Adriana kepada Tomi.

"Bangun eh! kita telat sekolah!" sahut Tomi tetap menggedor-gedor kedua pintunya.

Tidak lama kemudian Adriana pun keluar dengan penampilan sangat berantakan. "emang sekarang hari apa? bukan nya sekarang hari minggu ya?" tanya Adriana sambil mengucek-ucek matanya.

"Sekarang hari senin pinter!" jawab Tomi kesal menoyor Adriana.

"HAHH? HARI SENIN? KITA ADA UPACARA WOY!" teriak Adriana melotot kepada Tomi.

"Yaudah dari pada makin telat buruan sono mandi! gua bangunin Lion dulu." ucap Lion mendorong Adriana masuk ke kamarnya kembali lalu menutup pintu kamar Adriana.

Dengan segera Adriana pun bergegas menuju kamar mandi di kamarnya. "Lion!! bangun woy kita sekolah hari ini." ucap Tomi menggedor-gedor pintu kamar Lion dengan kencang.

Dan kelihatan nya pemilik nya pun menbuka pintu kamarnya. "Ada apaan si? pagi-pagi udah ribut aja lu, ganggu gua bogan tau gak." protes Lion sambil melirik Tomi kesal.

Kelihatan nya Tomi tau bahwa Lion kesal, lalu Tomi pun berkata "Ini hari senin woy! kita telat sekolah!" ucap Tomi sambil menjewer telinga Lion.

"Apa? hari senin?! yaudah kalo gitu gua mandi dulu lah, lu berdua tar tungguin gua di bawah ya." ucap Lion sambil mengusap-usap telinga nya yang baru saja dijewer oleh mahkluk ini.

Lalu Lion pun menutup pintunya dan dengan segera Lion menuju kamar mandi.

Tomi yang melihat Lion sudah masuk kamarnya pun juga memilih untuk kekamar nya kembali lalu mandi.

10 menit kemudian...
Setelah selesai mandi dan segala tetek bengek untuk sekolah, segera Tomi langsung menuju mobil yang berada di garasi.

Ketika sampai di garasi, Tomi pun mengambil kunci mobil dan segera memasuki mobilnya. "Yaampun udah jam 6.25, tapi si Lion sama Adriana belom ke mobil." gerutu Tomi ketika melihat jam di pergelangan tangan nya.

Tiba-tiba Tomi pun melihat Adriana dan Lion berjalan cepat kearah mobil "Huhh panjang umurnya, baru diomongin udah nongol." ucap Tomi menghela nafas.

Lalu Lion dan Adriana pun memasuki mobil "yon ayo buruan, keburu pagernya dikunci ama pak Sukirman." ucap Adriana menepuk pundak Tomi.

Tomi yang sadar bahwa dia dan teman-teman nya telat dengan segera menyalakan mobilnya lalu segera mengendarai nya menuju sekolah mereka.

Tomi pun melirik kursi penumpang disebelah nya, yang ternyata kosong. Tau bahwa kursi di sebelah nya kosong, Tomi melirik ke belakang yang ternyata ditempati oleh Lion dan Adriana. "woy ini kenapa kursi disebelah gua kosong? trus kenapa malah lu berdua duduk di belakang berduaan? biasanya lu di depan yon." ucap Tomi protes.

"Elah kan gua mau berduaan sama Adriana Tom, mumpung masih anget hehe." ucap Lion menjelaskan kepada Tomi.

Tomi yang merasa kebingungan pun bertanya "Apaan yang anget? tahu bulat? ".

Lion memutar mata lalu berkata "bukan tahu bulat kali tom. Tapi hubungan gua sama Adriana, gua pacaran sama dia horee." ucap Lion riang bertepuk tangan layaknya anak kecil lalu memeluk Adriana senang.

"Hah? gua gak salah denger? lu berdua pacaran?" tanya Tomi yang seakan tidak yakin kalau mereka berdua pacaran.

"Iye, banyak nanya lu ah." jawab Lion sembari mengelus pelan rambut Adriana yang ternyata mengantuk.

Tomi yang melihat itu pun berkata sadis "Idih, sok romantis najis.".

Lion pun melirik sinis Tomi lalu berkata "Yee, bilang aja sirik lu." ucap Lion memainkan rambut dark brown milik Adriana.

Rupanya mereka sudah sampai di depan gerbang dan hampir saja satpam menutup  gerbang sekolahnya. "pak Kirman jangan ditutup dulu ya hehe nanti kita kasih tahu bulat yang guedee deh pak." ucap Tomi merayu satpam sekolah mereka dari dalam mobil.

Pak Kirman yang melihat itu pun memutar matanya lalu berkata "yah bapak males tahu bulat lagi tom, udah gak jaman. Bapak maunya makanan yang enak banget ituloh tom apa jeneng nya ya, oh iya namanya pitja tom iya pitja." ucap pak Kirman dengan logat jawanya yang kental.

Kini Lion yang berbicara ke pak Kirman "Pizza pak pizza bukan pitja hadeh." ucap Lion kepada pak Kirman malas.

"Iya deh hehe maapkan bapak yon." ucap pak Kirman nyengir kuda.

Giliran Tomi yang berkata "Iyadeh pak, nanti saya gojekin ke sini. Bapak tenang bae tinggal terima beres pokoknya." ucap Tomi tersenyum mengacungkan jempol nya.

"Bapak tunggu loh ya Tom." ucap pak Kirman kepada Tomi.

"Sip bapak, yaudah kalo gitu saya masuk dulu makasih bapak." ucap Tomi berpamitan ke pak Kirman lalu segera menjalankan mobilnya menuju parkiran khusus mobil disekolahnya. Tomi boleh membawa mobil dan parkir di parkiran khusus karena Tomi adalah anak pemilik sekolah.

"Eh udah nyampe nih, Ayo turun." ucap Tomi mematikan mesin mobil nya sambil menggendong tas nya lalu keluar dari mobil.

Lion yang sadar kalau mereka sudah sampai pun segera membangunkan Adriana yang tadi sempat tertidur "na bangun na, udah nyampe sekolah yang." ucap Lion pelan kepada Adriana.

Karena merasa ada orang yang membangun kan nya, Adriana pun segera bangun "umm yaudah kalo gitu ayo buruan kita turun." ucap Adriana kepada Lion lalu segera turun dari mobil.

Lion pun juga ikut turun dari mobil, kemudian mengitarinya. Setelah mengitari mobil Lion segera menggandeng tangan Adriana "Na ayo buruan keburu upacara mulai, kita lewat belakang aja." ajak Lion kepada Adriana lalu mereka pun berlari sama-sama.

Tomi yang melihat itu pun hanya bisa tersenyum masam. Segera Tomi ikut berlari bersama mereka dibelakang. Ketika mereka bertiga sudah sampai di barisan belakang upacara, dengan segera mereka menaruh tas mereka dengan sembarangan di belakang.

"Lah dia dia pada baru nyampe, kemana aja lu pada." ucap Erwin, teman sekelas mereka bertiga.

"Kucing nya Adriana beranak jadi kita kudu ngurusin kucingnya dulu." ucap Lion mengarang.

Erwin pun hanya bisa mencibir perkataan Lion lalu berkata "serah lu lah tom.".

"Yaelah baper amat tong, jangan baper-baper amat lah nanti sakit hati hehe." kini Tomi yang berbicara kepada Erwin.

"Dasar anak qoutes." ledek Erwin kepada Tomi.
~~~~~~~~~~~~~~bersambung~~~~~~~~~~~~
haii ketemu lagi sama aku di part ke 6.
maaf kalo gak dapet feel nya ya:(
jangan lupa vote dan comment ya mantemans.
kasih saran juga ya ke aku kalo masih ada yang harus diperbaiki.
maafkan kalau ada typo ya
yaudah segini aja dulu a/n nya
wassalamualaikum wr wb
babay sampe ketemu lagi👋🏻

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 24, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Best 'Friends' Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang