LOVE JAEJOONG (3)

2.9K 345 20
                                    

CHAP : 3

YAOI

YUNJAE ALWAYS

CHANGMIN : 6 TAHUN

RATE : T DULU

MPREG



HAPPY READING

Jaejoong pov

"Minnie bertemu Umma, Appa!"

Deg....

Changmin mengatakan padaku bertemu Ummanya dengan begitu santai. Anak ku memang sering memimpikan ibunya ketimbang diriku akupun tak terkejut lagi jika ia mengatakan ia bertemu dengan Ummanya.

Aku terdiam beberapa menit sampai aku bisa menormalkan detak jantungku.

"Lalu apa yang Umma katakan pada Minnie hmm? Tanyaku membuat Changmin mendongkakkan wajahnya melihat kearahku lalu setelah itu ia menyengir dan mengatakan sesuatu yang membuatku tidak menyukainya.

"Rahasia Umma! Ini antara Aku dan Umma Hyo Joo" lagi-lagi ia mengatakan diriku yang tidak semestinya. Sejak ia mengetahui bahwa Ummanya telah tiada Changmin selalu mengatakan jika aku Ummanya. Padahal sudah jelas ia terlahir dari rahim seorang wanita, aku juga sudah berulang kali mengatakan tapi anakku tetap pada pendiriannya.

Ini di sebabkan karena Umma Yuta Nakamoto yang neneknya mengasuh Changmin adalah seorang pria cantik yang bisa melahirkan jadi menurut  Changmin pria cantik itu adalah Umma. Dan karena wajahku ini menurut orang juga cantik jadilah otak jenius anakku mengatakan aku seorang Umma. Menyebalkan memang.

"Minnie sudah Appa bilang panggil Appa bukan Umma. Umma Minnie adalah Umma Hyo Joo." Jelasku yang di bantah gelengan kepala oleh Changmin.

"Anniyo Umma Hyo Joo memang Ummaku tapi Appa adalah Ummaku. Karena Appa cantik seperti bibi hongo jadi, Appa adalah Umma!" Kekehnya keras kepala.

Aku hanya bisa menarik nafas lemah melihat pancaran yang di berikan Changmin. Aku tahu Umma Yuta yang bernama Kanata Hongo setelah menikah menjadi nakamoto hongo adalah pria cantik tapi haruskah aku yang tampan ini di klam Umma oleh anakku sendiri.

"Baiklah-baiklah lalu apa yang di katakan Umma?" Aku masih belum menyerah untuk mengetahui apa yang di katakan oleh mendiang istriku itu.

"Minnie bilang RAHASIA Umma!" Changmin menekan kata rahasia sepertinya Changmin memang tidak ingin menjawabnya. Ya sudahlah yang penting anakku senang.

"Minnie.....sudah tidur?" Panggilku yang tidak merasakan pergerakkan dari anakku. Akupun melirik kearahnya yang rupanya sudah tertidur dengan mulut terbuka kecil membuatku gemas dan tanpa sadar menciumnya membuatnya melenguh karena merasa terganggu.

"Hoammmmm" aku menguap tanda bahwa diriku juga mengantuk, hari ini begitu banyak kejutan.

Kuharap apa yang sudah kuputuskan adalah yang terbaik untukku dan Changmin mungkin ini sudah saatnya aku kembali bukan hanya untuk bekerja tapi untuk bertemu dengan sahabat-sahabatku. Dan mungkin juga orang itu.

####

Keesokkan harinya aku sudah berada di ruang kantor bossku. Saat ini aku sedang menatap bosan bossku yang masih meniupi kukunya yang habis di kuteks dengan warna silver.

"Bisakah aku mengetahui proposal tentang proyek yang akan kutangani nantinya. Dan apakah kuku itu lebih menarik dariku?" Godaku yang akhirnya membuat ia berhenti meniupinya.

"Ck kau selalu tidak sabaran" jawabnya ketus tapi aku tak peduli.

Ia mengambil proposal yang berada di lemari kerjanya dan menyerahkannya padaku. Ku baca berulang kali proposal tersebut. Yang anehnya tidak di cantumkan nama perusahaannya.

LOVE JAEJOONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang