LOVE JAEJOONG

LOVE JAEJOONG (10)

YAOI

MPREG

YUNJAE

CHANGKYU AND
OTHER'S

RATE : T

Sewaktu-waktu bisa berubah seiring jalannya cerita.

HAPPY READING.....

Sahabat - sahabat Jaejoong satu persatu sudah kembali pulang kerumahnya. Tapi mereka berjanji akan bertemu lagi. Changmin sudah terlelap di kamarnya. Hanya menyisahkan botol-botol bekas minum dan sisa makanan yang tidak habis di makan.

Yunho, masih betah di apartement Jaejoong karena dia berniat untuk menginap. Padahal Junsu, Boa, Jessica yang ingin sekali menginap tapi tidak jadi karena suami mereka sudah pada mabuk akibat permainan yang mereka mainkan.

Yunho membantu Jaejoong membereskan sisa makanan dan juga mengelap meja. Jaejoong sedang mencuci piring.

"Letakkan di situ saja Yun, sebaiknya kau beristirahatlah." Jaejoong merasa tidak enak melihat Yunho membantunya padahal ia tuan rumah di sini.

"Tidak perlu sungkan Jae, aku senang membantumu." Yunho ikut berdiri di samping Jaejoong dan membantu Jaejoong membilas perambotan yang sudah di cuci Jaejoong.

Di luar hujan deras sekali, sesekali kilat mengintip malu-malu. Jaejoong meletakkan secangkir coklat susu di hadapan Yunho.

Jaejoong sebenarnya masih canggung berhadapan dengan Yunho. Atas insiden permainan tadi. Bagaimana tidak saat Jaejoong mengatakan ia memilih wanita sebagai pasangannya di masa depan. Semua orang tampak terdiam. Apalagi ia melihat raut wajah Yunho yang terlihat sekali wajah kecewanya. Ia seperti terjebak oleh permainan teman-temannya. Tidak ada yang salah bukan jika ia lebih memilih wanita.

Jaejoong bingung ingin memulai obrolan, Yunhopun keliata  lebih pendiam. Padahal ia yang dari awal begitu bersemangat. Waktu sudah menunjukan pukul 8 malam.

Yunho menyesap coklat panasnya rasanya begitu pas. Tidak terlalu manis apakah yang di buat Jaejoong memang selalu pas di lidahnya atau lidahnya yang bermasalah apa yang di buat Jaejoong terasa lebih nikmat.

Andai Jaejoong menjadi istrinya bukan kali ini saja ia akan menikmati apa yang di buat Jaejoong. Memikirkannya membuat Yunho jadi senyum-senyum sendiri membayangkan hal itu memang benar terjadi pada kehidupannya.

Bahkan Yunho tidak memndengar panggilan dari Jaejoong. Hingga Jaejoong harus memukul pelan punggung Yunho agar Yunho tersadar dari lamunannya.

"Yak Yun!!! Aku memanggil mu dari  tadi apakah kamu mau mandi atau tidak?." Entah kenapa berhadapan dengan Yunho membuat Jaejoong kesal. Dulu ia di buat sakit hati oleh Yunho yang bagi sebagian orang Yunho sangat dingin tapi juga tampan. Tapi 10 tahun mampuh mengubah Jung Yunho yang dingin menjadi pria melamun. Apakah efek menduda yang di sandangnya.

Jaejoong sendiri menduda tapi ia jarang melamun pikirnya. Yunho begitu malu ia hanya bisa menggaruk rambutnya yang Jaejoong yakini tidak gatal sama sekali. Mungkin efek malu.

" aku lebih baik mandi Jae. Tubuhku terasa lengket, boleh aku pinjam baju mu Jae?." Tanpa rasa canggung Yunho meminjam pakaian Jaejoong. Jaejoong bangkit dari duduknya setelah menghabiskan coklat panasnya. Di ikuti Yunho karena Jaejoong yang menyuruhnya.

"Ini handuk pakailah masih baru. Dan ini baju gantimu kurasa muat untuk mu." Setelah meletakkan handuk dan pakaian ganti Jaejoong hendak keluar. Tapi Yunho menahan pergelangan tangan Jaejoong.

Deg......

Entah suara jantung siapa itu yang jelas keduanya sama-sama merasakan atmosfer yang membuat mereka di landa kecanggungan.