Beast Master

Epilog

Title : Beast master

Author : Kim Sun Ri

Genre : Romance, Fantasy, Adventure, Friendship, Comedy, Fluff

Rating : T

Length : Short Chaptered (Epilogue)

Disclaimer : This fict is mine, but the casts aren't

Warning : Yaoi, BoyXBoy, BL, AU, OOC(?)

Pairing : Eunhae, Slight!Kyumin

Don't Like Don't Read!

A/N: This turns out to be a bit of a comic relief lmao. Some 'EunHae dumb and dumber'ness(?) here and there, topped with high sugar fluff.

.:Beast master:.

Epilog

Author's POV

"Ini semua salahmu!"

"Kenapa master menyalahkanku?!"

"Kau yang bersikap ketus padanya! Padahal aku sudah bersikap ramah!"

"Mana kutau ia akan berubah menjadi seperti ini?!"

"Bukan berarti kau bebas bersikap ketus pada siapapun!"

"Ia memelukmu! Bagaimana aku tidak ketus ketika seorang yeoja memelukmu!"

"Demi Tuhan, Hyukjae! Ia hanya seorang gadis kecil tak berdosa!"

*Dhuar!*

Hyukjae melompat, menghindari retakan yang timbul di tanah akibat serangan telak dari Behemoth yang kini mengamuk. Ia dapat melihat kaki-kaki besar sang Behemoth menjejak pusat gempuran dengan kokohnya. Kemudian sang Behemoth melakukan gerakan yang serupa, kembali menghantamkan kedua kaki depannya ke tanah, cakarnya meninggalkan jejak. Dari retakan yang semula ada, tercipta gejolak sebelum bebatuan pecah dan bermunculan, membentuk pilar-pilar yang menusuk permukaan.

"Gadis kecil tak berdosa tidak berubah menjadi monster menyeramkan saat mereka marah!" balas Hyukjae sembari melompati beberapa pilar yang menusuk kearahnya.

'Glacea anteris!'

"Aku tidak tau kalau ternyata ia seekor Behemoth! Lagipula, ia tidak perlu berubah jika kau tidak membuatnya marah!" bela Donghae segera setelah merapal mantra sihirnya, ia menghancurkan pilar batu yang menuju kearahnya dengan pilar es.

Hyukjae mengerang pasrah, dalam hatinya tau bahwa memang sebenarnya dirinyalah yang salah, namun ia tidak akan pernah mengakuinya. Ia kembali mengumpat saat sang Behemoth menoleh kearahnya dan meraung kesal. Tubuh besar sang Behemoth berancang-ancang, seolah seekor banteng yang siap melindas habis tubuh Hyukjae. Dalam hati Hyukjae menyesali perbuatannya yang menyebabkan mereka berdua ada dalam posisi ini sekarang.

Sebenarnya hari itu merupakan hari yang cukup damai. Mereka baru saja mampir di sebuah kota yang cukup besar pagi harinya, membeli beberapa bekal makanan sebelum kembali berkelana memasuki hutan untuk mencapai sisi timur benua Dyonissus. Ditengah perjalanan, mereka bertemu seorang gadis kecil yang terlihat manis. Meski bertudung hitam, ia memiliki senyum manis dan aura yang bersahabat.