Beast Master

Final Chapter

Title : Beast Master

Author : Kim Sun Ri

Genre : Romance, Fantasy, Adventure, Friendship

Rating : T

Length : Short Chaptered

Disclaimer : This fict is mine, but the casts aren't

Warning : Yaoi, BoyXBoy, BL, AU, OOC(?)

Pairing : Eunhae, Slight!Kyumin

Don't Like Don't Read!

.:Beast Master:.

Chapter 3

Author's POV

"Silahkan, master. Berhentilah merajuk. Aku jadi merasa bersalah."

Donghae dapat mendengar jelas nada membujuk Hyukjae yang khas, selalu digunakan untuknya. Merasakan dengan jelas Hyukjae tengah menatapnya penuh harap, ia menahan senyumannya dan menerima makanan yang telah disiapkan. Tidak ada kata-kata yang diucapkan, sementara Donghae memutar posisi duduknya untuk membelakangi Hyukjae. Meski begitu Donghae dapat merasakan Hyukjae yang juga tengah tersenyum, dan ia dapat merasakan kehangatan yang menyelimuti mereka.

Dan mungkin, ia juga tau Hyukjae menyadarinya yang sedikit bersandar lebih dekat.

***

"Jaljayo, Hae..."

Donghae mendengar jelas bisikkan lembut sang wolf beast. Juga merasakan kecupan lembut di keningnya. Meski begitu ia tidak bergerak, menunggu hingga Hyukjae keluar dari shelter kecil mereka sebelum membuka matanya, masih dengan senyuman yang sama.

Tapi kemudian ia mendengar suara geraman yang tak lain berasal dari wujud serigala Hyukjae, disertai dengan suara cabikan, dan jeritan seekor gremlin. Senyuman Donghae berubah menjadi raut kekhawatiran yang sendu. Perlahan ia bangkit duduk, tangannya meraih tongkat sihirnya yang ia letakkan di sisi 'ranjang'.

Donghae memegang tongkat sihirnya dalam posisi horizontal. Sebelah tangan, yang menggunakan gelang batu magisnya ia arahkan kearah kepala tongkat, sementara yang satu lagi menggenggam erat gagangnya. Kemudian ia memejamkan matanya dan berkonsentrasi, berusaha merapal sebuah sihir kubah pelindung. Bebatuan magis pada gelang dan tongkatnya bercahaya terang, perlahan semakin terang melingkupi ruang dalam shelter kecil itu dalam cahaya sapphire.

Namun kemudian cahaya tersebut pecah, bersamaan dengan pecahnya batu magis pada gelangnya menjadi kepingan.

Donghae membuka matanya, menatap sedih. Ia menghela napas, kembali diingatkan bahwa kekuatannya belum cukup untuk sebuah sihir tingkat tinggi seperti kubah pelindung.

***

"Hyukkie?"

Donghae menyadari dengan jelas bagaimana Hyukjae terlonjak kaget lebih dari biasanya. Ia melihat jelas ekspresi canggung yang hanya muncul sepersekian detik itu, yang langsung digantikan oleh ekspresi tenang sang wolf beast yang biasa.