Chapter 2

546 62 11
                                        


Title : Beast Master

Author : Kim Sun Ri

Genre : Romance, Fantasy, Adventure, Friendship

Rating : T

Length : Short Chaptered

Disclaimer : This fict is mine, but the casts aren't

Warning : Yaoi, BoyXBoy, BL, AU, OOC(?)

Pairing : Eunhae, Slight!Kyumin


Don't Like Don't Read!


.:Beast Master:.


Previously...

Sungmin baru hendak membuka mulutnya, untuk memberi beberapa penyemangat, disaat tiba-tiba ia melihat bagaimana tubuh Hyukjae berubah kaku. Telinga dan ekornya bangkit siaga, matanya membuka terbelalak dengan ekspresi terkejut dan panik.

"Hyukjae?"

"Ia... dalam bahaya."

Ia berucap dengan wajah pucat. Sebelum bangkit berdiri dengan cepat, dan dengan sekejab berlari melesat melewati pepohonoan.


Chapter 2


Author's POV

*DRAK!*

Sang magus wizard mengerang kesakitan saat tubuhnya terhempas menghantam sebuah batu besar. Tongkatnya yang ia gunakan untuk menahan hantaman itu nyaris terlepas dari tangannya. Ia mengatur napasnya, kemudian membuka matanya menatap makhluk raksasa yang kini menggeram kearahnya.

Sial.

Seharusnya aku tidak mencari Hyukjae di sekitar sini. Seharusnya aku tau ia tidak mungkin berkeliling di dekat lembah gunung Miel.

Seharusnya aku tau Bahamut bisa kapan saja menyerangku secara tiba-tiba.

*ROAAAAR!!!!*

"Kkhh... Mengapa kau jadi marah? Bukan salahku kau memilih tidur di tempat seperti ini, makhluk jelek," runtuk Donghae kesal, dengan ringisan sedikit saat tubuhnya terasa ngilu.

Seolah mengerti hinaannya, Bahamut itu kembali mengeluarkan raungan yang menggema. Makhluk itu mengepakkan kedua sayapnya, mengambang sedikit diatas tanah, menciptakan aliran udara di sekitarnya.

Wujudnya seperti naga, namun berposisi berdiri diatas kedua kakinya. Bagian depan tubuhnya berwarna kuning keemasan, memberikan kesan metalik yang menegaskan bahwa tubuh kokoh itu mungkin sekeras baja. Bagian lain tubuhnya berwarna merah keunguan, tidak seperti sisik melainkan halus namun memberikan kesan metalik yang sama. Cakar kaki dan tangannya berwarna keperakan dan terlihat setajam pisau. Kedua belah ruji sayapnya berwarna merah maroon tua, seolah seperti tersimbah darah yang telah kering. Meski begitu anehnya sayapnya sendiri terlihat lembut, namun berkibas dengan kokohnya.

Sang Bahamut membuka mulutnya, memperlihatkan deretan gigi yang besar, kemudian terlihat bola elektrik berwarna biru terbentuk, menciptakan percikan-percikan listrik yang mengilat terang ke sekeliling mereka.

"Shit," rutuk Donghae dan mengangkat tongkatnya tinggi.

*dziiiing!*

'Vaisarg!' rapalnya cepat dan lantang.

Beast MasterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang