Dua hari sebelum Septian mengajak gue ke club lagi. Gue mencoba membuka web yang Septian tawarkan. Setelah menimbang-nimbang kurang lebih tiga hari, akhirnya gue memantapkan hati. Siapa tahu beruntung di kali pertama coba-coba.
Gue kemudian mengisi nama, usia, dan asal gue. Untungnya dari web ini, kita nggak usah buat akun pakai e-mail dan password segala, dan nggak pake foto profil juga. Ya, walaupun begitu pasti ada juga nggak untungnya. Bakal banyak yang zonk daripada yang normal.
Setelah gue masuk, langsung muncul deretan nama dengan bendera Indonesia. Gue mencoba menggeser ke bawah. Banyak nama-nama yang buat kening gue mengerut.
DudaSeger, 34
IndonesiaPSyuksay, 29
Bandung, IndonesiaCowoksendirian, 25
Aceh, IndonesiaGab, 40
Palembang, IndonesiaSuamiselingkuh, 45
Jakarta, IndonesiaWulan, 19
Jakarta, IndonesiaIndoGirl, 22
IndonesiaAlex, 27
IndonesiaGue menggeram kesal, kenapa juga Septian kasih web nggak guna begini? Gue yakin 100% aslinya makhluk-makhluk alay nggak punya kerjaan. Kalau kayak gini, kemungkinan gue bakal ketemu sama yang normal itu nol persen!
Masih kesal, gue mencoba menyegarkan opera mini yang gue pakai. Muncul angka tujuh di pojok kiri atas, dan langsung muncul sederet nama dari berbagai negara setelah gue buka. Lantas gue langsung buka satu persatu dari bawah.
Aussieboy, 30
Melbourne, AustraliaHi, wanna have fun on skype? I will show u my d*** add me grf567 ;)
Gue bergidik ngeri dan langsung membuka yang lain.
Donny, 25
Aceh, IndonesiaHy,,
Ini pasti alay, keliatan banget.
Ferhad, 35
TurkeyHi
Gue menimbang sebentar. Asalnya dari turki, kalau gue mau macem-macem sama dia juga nggak bakal kenapa-kenapa. Toh dia nun jauh di sana, kemungkinan ketemu kecil banget. Jadi, gue memutuskan untuk membalas.
Eliz, 29
IndonesiaHi
Selagi menunggu balasannya, gue membuka chat yang lain. Dan semuanya sukses buat gue tergeli-geli dan mengucap istighfar berulang kali. Orang-orang di sini kebanyakan cowok-cowok aneh yang nggak punya modal buat sewa jablay. Memang sih gue nggak bisa memukul rata semua cowok di web ini, kali aja dia cuma mau 'having fun', tapi tetap 'bersih'. Dan kali aja dari ribuan cowok, ada yang benar-benar 'pas' untuk gue.
Setelah gue membaca semua chat yang masuk, gue kembali menyegarkan laman opera mini, dan langsung terlihat semakin banyak deretan nama-nama aneh dari negara yang berbeda-beda. Nama Ferhad salah satunya. Akhirnya, gue cuma membalas chat normal dan berlanjut mengobrol dengan Ferhad.
Dari sepuluh menit gue mengobrol dengannya, gue akhirnya tahu kalau dia kerja sebagai Teknisi dan masih lajang. Dan untungnya, dia nggak ngobrol macem-macem sama gue. Just say hi, dan mengobrol tentang kehidupan masing-masing. Saat gue memberitahunya tentang bucket list, dia nggak bereaksi berlebihan kayak Septian. Anehnya, dia malah mendukung gue. Kalau menurut gue sih itu bego. Orang mau berdosa, kok, malah di semangatin. Gue sih iya-iya aja sambil bilang terima kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Winna's Bucket List
Chick-Lit[Ada part yang di private] Banyak yang bilang kalau good thing always happen in a good time. Nyatanya, Winna merasa kalau Tuhan belum berniat kasih 'good time' untuknya. Ini bukan perkara pekerjaan, bukan juga tentang cita-cita. Usianya akan berubah...