5

152 15 0
                                    

“Terlalu sayang itu adalah alasan kenapa seseorang masih bertahan.”

- - - - -

Keesokan harinya, Vino dan Tasya bersiap siap untuk menuju ke Istana Peri. Istana peri terletak diantara dua bukit yang menjulang tinggi dan harus melewati sungai yang sangat luas, maka dari itu Tasya dan Vino mengambil jalan pintas, mereka memilih menyihir almari untuk menuju ke Istana peri.

Setelah menyihir almari, mereka langsung memasuki istana tersebut, dan segera menutup lagi istana itu.

Tasya melihat sekelilingnya, banyak yang berubah dari istana peri ini, lebih subur, lebih asri, lebih banyak penghuninya dan lebih bersih. Padahal istana ini ia tinggal hanya beberapa tahun saja.

Setelah sampai di istana, Tasya dan Vino langsung masuk karna dia adalah putri dan pangeran dari istana peri.

"Bunda, ayah, kalian dimana? ini anakmu bunda." teriak Tasya

"ada apa putri, pangeran? tumben sekali kalian kemari?" tanya ibunda

"begini ayah ibunda, aku ingin bertanya. mengapa semua vampire mengejar darah manisku?"

"duduklah dulu putri, pangeran" suruh ayah

mereka pun duduk diantara ayah dan bunda peri.

"begini putri, mengapa para vampire mengejar darah manis pada tubuh mu. Itu karena, barang siapa yang mampu menghisap darah dari keturunan peri maka dia akan menjadi penguasa didunia ini."

"maka dari itu, ayah ingin kau cepat menemukan siapa mate mu. Karna jika kamu sudah menemukan mate mu para vampire yang memburu mu akan berhenti. Mate mu sudah memberi tanda kepemilikan ditubuh mu. Dan siapa saja yang mencoba untuk menyetubuhi mu akan musnah dihadapan mu saat itu juga." lanjut ayah membenar kan.

"baiklah ayah, aku akan semakin memperketat penjagaan pada sang putri."
ucap Vino yang ingin melindungi Tasya dari mara bahaya apapun. meskipun ia harus mengorbankan nyawanya.

"semua ayah serahkan kepadamu Vino, ayah harap kau bisa dengan baik menjaga adikmu" sahut ayah

"baik ayah, bunda. terimakasih informasinya, Tasya dan kak Vino ingin kembali ke dunia manusia." ucap Tasya

"mengapa kau tak ingin menginap dulu disini, untuk satu minggu ini saja" kata bunda memelas

"lain kali saja bunda, putri minta maaf tak bisa menemani bunda saat ini, putri janji akan menginap disini tapi lain waktu"

"baiklah, kemari nak" kata bunda

Tasya dan Vino berjalan menuju bunda

"Simpanlah kalung liontin ini, gunakan jika kau benar benar membutuhkan."

kalung Tasya👆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kalung Tasya👆

kalung Tasya👆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kalung Vino👆

"baik bunda, kalau begitu kami berdua permisi dulu" ucap Tasya sambil memeluk ayah dan bunda peri

"sampai jumpa kembali putri dan pangeran kecilku"

-disisi lain-

seorang lelaki tampan sedang mengawasi sekitar kerajaannya, tiba tiba seorang lelaki lain melesat sambil memegang tombak yang akan ia goreskan ke lengan Andra.

Andra yang sudah tau dari awal bahwa ada seseorang yang mengawasi nya, dia tak tinggak diam, dia juga ikut melesat mengikuti kemana perginya lelaki itu.

"kurang ajar!" geram Andra

Andra terus mengikuti kemana pergi nya lelaki itu, di persimpangan hutan dia dikagetkan dengan datangnya seorang peri cantik yang memakai mahkota di kepalanya. peri itu memberi kode agar Andra mendekat.

"Hai vampire, aku tau kau sedang mencari mate mu. Aku dapat membantu mu untuk mencari dimana mate mu sekarang:)" ujar peri itu sambil tersenyum manis

"dimana dia? katakan kepadaku" jawab Andra

"aku hanya akan memberi sedikit petunjuk, ikuti kata hatimu, peri cantikmu menggunakan liontin berbandul peri. dan dia pernah bertemu denganmu. selamat berjuang Andra" ucap peri sambil meninggalkan Andra

"tunggu peri, hei tunggu"

holaaa part 5 udah aku publis loh, jangan lupa vote sama commentnya:)

-to be continue




Apa AdanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang