1

342 30 2
                                    

Gadis mungil nan cantik berdiri didepan rumah mewah sambil membawa tas jinjing dan koper. Dia adalah pembantu rumah tangga yang baru saja dipecat oleh majikannya karena sesuatu hal yang membuat dia harus pergi dan mencari pekerjaan baru. sebenarnya dia adalah gadis yang baik, meskipun dia terlahir dari keluarga sederhana tetapi dia tidak pernah mengeluh. Gadis pantang menyerah dengan senyum yang selalu menghiasi wajah ayunya.

saat melangkah masuk, dia dikagetkan dengan seseorang yang tiba tiba berdiri dibelakangnya.

"permisi! siapa kamu?" ucap seseorang itu

"maaf tuan, saya pembantu baru disini"

"pembantu? saya tidak percaya jika kamu pembantu, apakah ada bukti?" ucap pemuda itu sambil tertawa remeh

"saya benar benar pembantu disini tuan, jika anda tidak percaya anda bisa bertanya kepada nyonya disini."

"berani sekali kau membantah gadis kecil, apa jangan jangan kau hanya gadis smp yang ingin mencuri disini!"

"jaga ucapanmu tuan terhormat! lancang sekali anda berbicara seperti itu! saya tau diri. Apakah disini anda tidak diajari sopan santun sehingga dengan entengnya anda mencaci maki saya? Dan satu lagi saya bukan gadis smp! permisi!" Prilly yang marah langsung meninggalkan pemuda itu

Prilly Anastasya. Gadis kelahiran Jakarta, 15 Oktober 1996. gadis keturunan Ambon dan Padang ini memiliki wajah yang manis seperti ayahnya dan cantik seperti ibunya.

--------

Setelah berjalan sekitar 2 km Prilly berhenti disebuah rumah makan dengan desain yang unik, rumah makan yang didalamnya terdapat kolam serta air terjun buatan. Sebenarnya Prilly mampu membeli rumah makan ini mengingat dia telah di caci maki oleh pemuda tadi. Jika diingat ingat Prilly hampir lupa, mengapa laki laki itu tiba tiba muncul dibelakangnya? padahal sebelum dia masuk dia yakin bahwa tidak ada seorang pun kecuali dirinya. Apa benar dia hantu? ah tidak mungkin fikirnya.

Prilly POV

Pagi pagi tadi aku sudah bersiap siap untuk menuju ke rumah baru yang akan aku tinggali selama bekerja disana, aku kira disana aku akan mendapat perlakuan baik, ternyata salah. pemuda itu menghancurkan mood pagiku. Aku sebenarnya bisa membeli rumahnya jika aku mau , tapi mengingat aku sedang menjalani hukuman jadi ya tunggu saja pembalasanku. Kenapa tadi aku tidak berfikir? kalau pemuda itu tiba tiba sudah berdiri dibelakangku, kalau dia manusia tidak mungkin tadi aku tak melihatnya? apa penglihatanku yang mulai kabur? kurasa tidak. ah sudahlah kenapa juga aku masih memikirkan dia, lebih baik aku pulang saja.

saat perjalanan pulang kerumah tiba tiba saja ada yang memanggilku

"tasyaaaaa" serunya

aku mencari siapa yang memangilku tapi tidak kutemukan.

"tasyaaaaa jangan pura pura tidak tahu, aku dibawah kakimu!"

"oh, yaampun maaf vino aku tak melihatmu. aku fikir tadi siapa yang memanggilku" ternyata Vino yang memanggilku, ya dia bangsa peri. sama sepertiku karna dia diutus oleh ayah untuk menjagaku di bumi ini. sebenarnya aku risih kalau setiap saat harus ada dia yang menemaniku kemana mana. mandi pun dia mengikutiku,-

"heii!" ucap Vino mengagetkanku

"kau ini kenapa? kai bisa menciptakan rumah lengkap dengan seisi isinya, tapi kenapa kau ingin menjadi pembantu rumah tangga ha?" lanjutnya menasehatiku

"bukan begitu Vino, hanya saja aku tak ingi mengandalkan semua kekuatanku hanya karna ini. aku juga besok akan menjadi istri. apa kau tak berfikir, apa kau mau mempunyai istri yang hanya malas malasan dirumah? karna dia memiliki sihir?"

"oke okelah, aku selalu saja kalah jika berdebat dengan mu peri bijakkk"

"sudah sudah, ayo kita pulang sekarang atau kau aku tinggal disini bersama anjing anjing galak itu!"

"janganlah princess, kau kan peri yang paling baik" ucapnya sambil menunjukkan puppy eyes nya yang membuatku geli jika melihatnya

"ayo, makanya cepat!"






holaaaaa ceritanya sampai disini dulu ya:) author mau beres beres dulu:)
-to be continue-

Apa AdanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang