BAGIAN 4 : TEROR AWAL

577 30 2
                                    

2 hari telah berlalu, setelah kecelakaan mengerikan itu terjadi.
Alif masih dalam keadaan berduka atas meninggalnya kakeknya dan keluarga pak Bara.

Tetapi Alif mulai melakukan kegiatannya seperti biasa,ia sudah mulai masuk sekolah.

Pagi itu Alif bangun pagi untuk berangkat ke sekolah, sebelum itu ia melihat ruang galeri kakeknya berantakan Alif langsung segera membersihkannya.ia langsung memandang lukisan keluarga pak Bara yang jatuh ke lantai,
Alif langsung membetulkanya dan memajangnya di dinding bersama lukisan lain yang menurut ia bagus,
Karena yang belum jadi atau jelek ia simpan di gudang belakang rumah.

Setelah ia membersihkan ruang galeri kakeknya,ai langsung segera mandi dan berangkat ke sekolah.

Sesampainya disekolah,ia langsung disambut oleh teman-temannya.
Tak lupa Yudi,Abi,Laila dan lainnya juga memberikan semangat untuk belajar lagi,karena 4 bulan lagi.mereka harus menghadapi UN.
Setelah itu Alif pun belajar seperti biasa di sekolahnya.

Bel pulang berbunyi,Alif langsung bergegas pulang. Sesampainya di rumah, Alif langsung masuk rumah nya dan pergi ke kamarnya untuk beristirahat. Sebelum ia beristirahat ia merasa lapar dan menuju kedapur
Sambil menuju kedapur ia kaget sekali,ia melihat ruang  galeri kakeknya sangat berantakan semuanya rusak,cat cat jatuh kelantai
,Kuas berantakan,lukisan lukisan semua sobek dan rusak tetapi ada satu hal yang membuat bingung Alif.
Semua lukisan rusak terkecuali lukisan keluarga pak Bara,yang utuh

Ia memandangi lukisan itu dan mulai mendekat,ia menelan ludah karena ia bingung sekali,setelah ia mendekati lukisan itu,Alif merasa ada sesuatu yang menggangunya di belakangnya.

Sesuatu itu berwujud Anak kecil berwajah menyeramkan,tak ..bermata
Ada berkas cat di bajunya,dan membawa sebuah kepala berlumuran darah.

Alif sangat terpaku dan mulai menengok ke belakang, sosok Anak menyeramkan itu menghilang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Alif sangat terpaku dan mulai menengok ke belakang, sosok Anak menyeramkan itu menghilang.
Alif tidak sempat melihatnya,
ia merasakan firasat buruk pada lukisan keluarga tersebut.

Alif berniat ingin membuang lukisan tersebut di tempat sampah didepan rumahnya.

Malam hari pun tiba, Alif ingin segera membuang lukisan tersebut.Ia segera mengambil lukisan tersebut dan menuju kedepan rumah nya,Alif memasukan lukisan itu ke tempat sampah,setelah membuangnya, Alif langsung kembali kerumahnya dan tidur.

Pagi haripun tiba,Alif bangun seperti biasa, tetapi ada yang membingungkan Alif saat itu.
Yaitu suara warga yang ramai ada di depan rumahnya, Alif pun keluar rumah,untuk melihat ada apa sebenarnya.

Alif menghampiri salah satu warga.

"Ada apa pak kog pagi pagi udah rame rame gini??" Tanya Alif kebingungan

"Ituh..Tukang sampah keliling,tiba tiba tergeletak tak bernyawa  di depan rumah loe lif!!"

Alif pun mendekati Tukang sampah malang itu,.Alif sangat merinding
Setelah ia melihat tukang sampah itu.
Muka tukang sampah itu kroak, matanya keluar dan mulutnya banyak mengeluarkan darah.
Banyak yang mengira tukang sampah itu adalah korban tabrak lari.

Tapi Alif semakin kebingungan,ia teringat saat ia membuang lukisan keluarga itu.langsung ia membuka tempat sampahnya, dan lukisan itu tidak ada. Alif kaget Dengan mata melotot.

Ia bingung dimana lukisan itu,
Alif langsung masuk kerumahnya dan menuju ruang galeri kakeknya

Alif sangat kaget sekali bahkan bulu kuduknya berdiri semua saat ia melihat lukisan itu terpajang didinding ruang galeri dan sedikit bersimpah darah.

Ada suara Anak kecil yang terdengar di belakang Alif

*"Jangan di buang!!"* suara hantu

Jantung Alif berdebar kencang,ia menengok ke belakang.
Dan tidak ada apa apa.
Alif sangat kebingungan.

Setelah kejadian itu ia langsung berangkat ke sekolah.hanya berseragam dan tidak mandi.
Ia masih ketakutan.

ART OF DEATHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang