Niall Horan's Pov
---
Aku gila, aku tidak waras.
Jangan mendekatiku.
Bila kau tidak mau celaka.
---
"Kau, jangan sakiti ku. Ku mohon." Rintih gadisku.
Namun ritihan itu terasa seperti nada paling indah yang pernah ku dengar.
"Mati kau bajingan!" Maki gadisku.
Bah, menurutku yang mati kau duluan bitch!
SRETTT...!
Kurobek gaun gadisku, tubuhnya sangat mengiurkan. Namun, dimataku itu hanya sekedar biasa saja. Gadisku yang malang.
Kuambil pisau lipat didalam jaketku lalu kutancapkan kekulit mulus gadisku, ahh aku sangat suka bagian ini. Seperti menguliti.
"Ahh.. Sakit, hentikan." Ucap gadisku saat pisauku merobek kulitnya. Sadis memang tapi ini adalah hobiku yang tidak pernah hilang.
"Hentikan!!!! Terkutuk kau sialan." Oww berani sekali dia.
Kucabut pisau yang ada ditangan gadisku ini, lalu kudekati bibir sexynya. Ahh tidak lama lagi bibir ini tidak akan menjadi sexy lagi. Bibir yang memakiku, bibir yang membuat nada indah, kugoreskan ujung pisau lipatku kesudut bibir ini. Kubuat garis melintang hingga darahnya pun becucuran. Kuhisap darahnya, darah gadisku sangat segar dan manis. Aku sangat menikmati darah gadisku ini.
"Mati kau son of bitch"
"Ahh, kau seharusnya berterima kasih padaku. Aku akan membantu Tuhan mengirimmu kesurga." Ucapku tanpa berhenti meminum darahnya. Ohh ini sangat nikmat.
Pisau beralih kepada perut datarnya. Sambil mengucapkan selamat tinggal kutusuk perut gadisku. Kukoyak isi dalam perutnya. Hingga gadisku tidak bernyawa lagi. Aku sangat senang
Ku potong tangan dan bagian lain gadisku. Lalu kumasukan kedalam kantung hitam besar yang selalu menjadi penampungan korban-korban ku. Aku membuangnya dihalaman belakang rumahku. Kalau dihitung, ada puluhan mayat-mayat yang kujadikan korban untuk memuaskan hobi ku ini. Ahh selesai. Aku mencintai hobi ini. Sangat mencintai.
Comment(s) and vote(s) :) thanks ;-)
