Jennifer Parson's Pov
---
Jiwaku terganggu.
Aku haus akan membunuh.
Maka.
Jauhi aku!
---
"Agrh, what are you doing to me bitch?" Ucap kekasihku.
Kekasih?. Ya lelaki ini kekasihku, kekasihku yang ku ikat di bangku dari pagi hari.
Kudekatkan gunting rumput kearah matanya, sejenak aku menggodanya.
Menggoda? Ya dengan cara memutar-mutarkan ujung gunting ini di daerah matanya.
"Sebelum kau mati, pesan apa yang kau ingin ucapkan kepadaku?" Tanyaku.
"Aku ingin kau mati sekarang juga!" Jawab kekasih ku yang ku cintai detik ini juga.
"Tapi sayangnya kau duluan yang mati, goodbye baby."
Tanpa basa-basi ku tancapkan gunting ini ke bola matanya, dengan berulang-ulang. Aku tidak merasa jijik tapi aku merasa ini adalah hal yang paling indah dalam dunia. Membunuh seseorang. Ku cabut gunting rumputku lalu kutancapkan kedalam jantungnya.
Kekasihku sudah tiada, sekarang aku tidak mencintainya lagi.
Ku biarkan kekasih ku ini tidur, tidur dalam damai di sebuah gudang tetanggaku. Ku masukan gunting rumputku kedalam mantel ku. Lalu ku berjalan melintasi kepadatan kota New York dengan berjalan kaki, kulihat ada pemuda sedang duduk di bangku taman.
Korban selanjutnya!
