UH

93 3 2
                                    

Hati membelenggu

Kini diam tak berlabuh

Saatnya datang berlinangan air keruh

Segalanya hampa terlihat acuh

Memang dunia parah wajar ucapkan "aduh"

Bak banyak nya tawanan yang tak diasuh

Tapi saya menyadari layaknya buruh

Bahwa memang perasaan saya tak utuh

Terimakasih, angkuh.

PUISI PENSILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang