Chapter 2

93 9 3
                                    

Dia sangat mirip denganku, hanya saja aku tak tau dia itu siapa??,,,,
Aku ingin menanyai hal ini pada ayah, tapi tampaknya ayah masih marah padaku.
Aku keluar dan kembali ke kamarku dengan membawa selembar foto yang telah menjadi suatu pertanyaan terbesar dalam diriku sekarang.

Waaah, dia benar-benar mirip denganku, apakah dia kembaranku????...aaaagh, ngak mungkin dia kembaranku, selama aku bersama ayah, aku hanya melihat foto masa kecilku selalu sendiri. Apakah ayah menyembunyikan sesuatu dariku???....

--------~~○~~--------

4 hari berlalu, kini aku dan ayah sudah berada di Jakarta, kami tinggal di sebuah apartemen milik ayah,,,,apartemen ayah terbilang besar dan megah. Saat aku dan ayah tiba, apartemen ini telah bersih dan rapih.

Aku berjalan menuju kamar baruku, saat aku masuk aku tak begitu nyaman, mungkin saja karna belum tebiasa dengan ini.

Tok,,,tok,,,tok,,,,

" Ayah boleh masuk ngak??,,,," tanya ayah padaku.

" Boleh kok yah..." jawabku

" SinB suka tidak sama tempat tinggal kita sekarang???,,, " tanya ayah

" Suka kok yah, hanya saja SinB merasa tindak nyaman dengan kamar SinB yang sekarang ini, yah, mungkin karna SinB belum terbiasa ajah " curhat sedikit ke ayah

" nanti SinB akan terbiasa sama hal baru ini, yaudah sekarang anak ayah istirahat gih, besok ayah akan mengantar SinB ke sekolah baru " kata ayah padaku

apa SinB akan masuk ke sekolah musik???,,,tapi SinB belum punya alat musik yah..." kataku pada ayah

" Ohiya, anak ayah jago bermain semua jenis alat musik, SinB pengen alat musik apa???,,, ayah akan beliin sekarang juga " tanya ayah padaku.

" sekarang ini SinB lagi seneng main Biola dan juga Piano, kenapa sih piano yang di rumah lama ngak kita bawah ajah, biar SinB bisa isi waktu kosong SinB dengan berlatih Piano. " jawabku pada ayah.

" soal Piano, ayah akan meminta tolong pada paman agar membawa piano itu kemari, dan sekarang ayah akan pergi ke toko alat musik untuk membelikanmu Biola " kata ayah

Akupun beristirahat,

Aku begitu lelah dengan perjalanan jauh ini, sekarang aku merindukan sahabatku, sahabat yang selalu bisa membuat suasana menjadi menyenangkan😂😂.

Aku melihat keluar jendela, tampak hari semakin gelap, ayah pergi cukup lama mungkin karena ayah sekaligus berbelanja untuk makan malam hari ini, perutku mulai keroncongan, aku akan keluar sebentar untuk mencari makanan, kebetulan saat aku dan ayah hendak menuju apartemen ini, aku melihat ada sebuah MiniMarket dekat sini.

Aku berjalan keluar, woah, ini benar-benar beda, duniaku sebelumnya dan duniaku yang sekarang akan benar-benar berubah 180 derajat. Akupun berjalan menuju MiniMarket, sesampainya di minimarket, aku menuju tempat Mie Instan.
Saat aku tiba, MieInstan kesukaanku tersisa satu, aku hendak mengambilnya tetapi tiba-tiba sajaaaaa.......

" Eh, sorry gue tadinya mau ngambil Mie ini, argh, Mienya sisa satu, lo ajah yang ambil, gue bisa beli di tempat lain ". Kata seorang cowo yang tak ku kenali.

" Ngak apa-apa kok, lagian kamu juga ngak sengaja, kamu ajah yang ambil, lagian aku bisa beli yang lain kok " jawabku.

" Ok, Thanks yah , Btw nama lo siapa?? terus lo tinggal di mana?? tanya cowo itu lagi

" nama aku SinB, aku tinggal di apartemen dekat sini, lagian aku juga masih baru di sini "  jawabku

" oooh, pantesan, wajah kamu masih asing gitu pas gue lihat, nama gue Jungkook kamu bisa panggil gue kookie, salam kenal yah SinB, semoga kita bisa bertemu lagi dan menjadi teman baik, makasih yah Mienya " Kata Kookie

Dia berjalan meninggalkanku dan menuju kasir, woah, dia begitu tampan, dia tampaknya pria blasteran juga, dari namanya ajah udah kentara banget, pasti salah satu dari orang tuanya ada yang berasal dari korea.

Akupun pulang dengan tangan kosong, saat aku masuk ke apartemen, ternyata ayah sudah tiba, terlihat ayah sedang menyiapkan hidangan untuk malam ini, dengan wajah yang senang akupun berjalan dengan sangat cepat menuju meja makan.

Ayah tampak bingung padaku, mungkin saja karna aku cengengesan terus menerus, aku selalu membayangkan wajah kookie yang begitu tampan.

" anak ayah kok senyum-senyum sendiri, kenapa sih??,,," tanya ayah padaku

" ngak kok yah, hanya saja SinB lagi senang hari ini, ohiya, SinB laper banget nih yah, dari tadi nyari makan diluar tapi ngak nemu-nemu " jawabku sambil mengalihkan pembicaraan

" yaudah, sekarang SinB makan, setelah itu sikat gigi lalu istirahat, besokkan SinB akan masuk ke sekolah baru, terus ayah udah beliin Biola, Biolanya ayah taruh di kamar SinB, semoga saja SinB suka sama Biolanya " kata ayah

" Siap kapten 😆 " jawabku dengan sangat sigap

Tanpa membuang waktu, akupun makan dengan begitu lahapnya, maklum akukan lagi laper, usai makan aku bergegas mengosok gigi, setelah itu aku ke kamar dan tidur dengan begitu nyenyaknya.

 

BERAWAL DARI MELODITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang