"Mau pergi sekarang?" tanya Irene pada Mino yang sedang sibuk memakai baju dihadapannya.
"Iya, hari ini ada rekaman" jawab Mino yang masih sibuk memakai bajunya.
"Sama siapa? Tumben rapih" tanya Irene dengan tatapan heran.
"Rosé" jawab Mino singkat yang sekarang sedang sibuk memasukkan barang-barangnya kedalam tas.
"Oh" Irene menyibukkan dirinya kembali dengan majalah yang dipegangnya.
"Aku pergi sekarang ya, Ren" ucap Mino sambil mendudukkan dirinya dipinggir ranjang, berhadapan dengan Irene.
"Yaudah pergi aja" jawab Irene singkat tanpa berniat menoleh sedikitpun.
"Kok jutek gitu? Ada apa sih?" tanya Mino sambil mengelus tangan Irene.
"Udah sana pergi nanti telat" jawab Irene sambil menutup majalahnya.
"Ren, semenjak hamil kamu jadi suka cemburuan gitu" ucap Mino yang membuat Irene mengerutkan dahinya.
"Apaan sih ngapain juga cemburu, ga penting. Kamu kan emang banyak cewenya daridulu juga" jawab Irene masih dengan nada jutek.
"Terus kenapa kamu mau nikah sama aku?"
"Soalnya aku kasian sama kamu, emang sih kamu banyak cewenya tapi yang mau nerima kamu dan tahan sama kelakuan kamu tuh cuma aku doang" Irene berkata dengan percaya dirinya.
"Tapi buktinya Sooyeon sampe sekarang masih ngejar-ngejar aku tuh" jawab Mino yang tak kalah percaya dirinya.
"Yaudah cerain aja aku terus nikah sana sama Sooyeon" jawab Irene kesal sambil menepis tangan Mino yang membuat Mino terkikik geli.
"Calon mamah muda suka sensi nih" ucap Mino diselingi dengan tawa kecilnya.
"Apaan sih, udah sana pergi" bentak Irene sambil mendorong Mino.
"Ga mau cium aku dulu gitu, Ren? Nanti kangen loh" Mino terus menggoda Irene yang membuat Irene semakin jengkel.
"Ga. Udah sana pergi" jawab Irene sambil mencubit lengan Mino.
"Aw! Tunggu dong aku mau cium anak aku dulu" ujar Mino terkekeh sambil duduk dipinggir ranjang dan mulai mendekatkan bibirnya ke perut Irene dan berkata, "Papah mau pergi cari uang dulu ya, Papah janji ga akan pulang malem-malem" ujar Mino sambil mencium perut Irene dan menatap Irene tersenyum. "Aku udah janji ga akan pulang malem loh, Ren"
"Aku ga akan bukain pintu kalo kamu pulang mabuk lagi kaya kemarin, kamu udah janji sama aku kan" ucap Irene memperingatkan Mino yang membuat Mino terkekeh.
"Iya, aku janji ga akan pulang mabuk lagi" ucap Mino yang membuat Irene tersenyum.
"Bagus" Irene sambil mencium pipi Mino dan tersenyum padanya.
"Yaudah sana pergi nanti telat dimarahin si boss" ujar Irene terkekeh mengingat bagaimana Mino pernah dimarahi oleh sang boss akibat datang telat saat akan rekaman.
"Aku pergi ya, Ren" Mino mencium kening Irene dan berlalu pergi.
"Untung sayang loh, No" ujar Irene terkikik geli.
-
Karena merasa bosan dengan kegiatannya yang hanya makan-tidur-makan Irene memutuskan untuk melakukan yoga ibu hamil dan mulai mendudukkan tubuhnya di karpet putih kamarnya.
"Bosen. Harusnya Mino ngebolehin aku nerima tawaran pemotretan majalah itu" gumam Irene. Pasalnya semenjak Irene dinyatakan positif hamil tujuh bulan yang lalu Mino memberhentikan semua aktifitas Irene sebagai model bahkan kontrak untuk jadwal mendatang pun dibatalkan dan dengan santainya dia berkata, "Uang royalti aku lebih dari cukup buat ganti rugi semua pembatalan kontrak itu" menyebalkan bukan? Irene mengerti Mino melakukan semuanya untuk kesehatan dirinya dan calon anaknya tapi apa tidak berlebihan? Bahkan dia menyuruh agensi Irene untuk membatalkan kontrak kerja Irene dengan sebuah brand kosmetik ternama di Korea yang berpotensi membuat namanya semakin besar sebagai seorang model. Dan semenjak itulah Irene lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah dan kalau pun dia pergi keluar paling hanya untuk belanja bulanan, membeli baju dan kebutuhan bayi lainnya untuk calon anaknya nanti dan itupun harus ditemani dengan Mino kalau tidak Irene tidak diperbolehkan untuk pergi kemana pun.
YOU ARE READING
LOVEㅡMino;Irene
Random❝No matter how hard it is, I definitely will stay with you for the rest of my life❞ ㅤ ㅤ ㅤ