6

470 39 20
                                    

Setelah beberapa hari kemarin Mino disibukkan dengan pekerjaannya yang deadline, akhirnya hari ini Mino bisa bersantai di rumah. Sebenarnya sudah beberapa hari ini Mino selalu pulang hampir tengah malam karena banyak pekerjaan yang harus diselesaikannya terlebih pekerjaannya deadline yang memaksa Mino harus berkutat di studio lebih lama dari biasanya dan keesokan paginya sudah dipastikan Mino mendapat omelan dari mamanya.

Sebenarnya bukan keinginan Mino juga pulang larut malam, inginnya Mino juga bersantai di rumah bersama dengan Irene dan Juno tapi keadaan yang memaksanya harus seperti ini ditambah bossnya yang selalu menekan Mino dan Seungyoon untuk menyelesaikan lagu-lagu mereka lebih cepat yang sebenarnya tidak Mino mengerti apa maksudnya karena sudah dipastikan lagu-lagu tersebut tidak akan segera dirilis juga.

Rencananya Mino hari ini hanya ingin bersantai di rumah bersama dengan Irene dan Juno karena sudah beberapa hari terakhir Mino jarang sekali bertemu dengan Irene dan Juno.

"Rene, satu sendok susu ini 30 ml kan?" tanya Mino diambang pintu kamar.

"Iya, kamu buat 90 ml aja jadi 3 sendok susu itu" jawab Irene yang sedang berbaring di kasur bersama dengan Juno.

"Okay"

"Mino, airnya jangan terlalu panas, harus pas airnya 90 ml ga lebih ga kurang ya"

"Iya sayang" jawab Mino sambil berjalan kembali ke dapur untuk membuat susu Juno.

Ini bukan kali pertama Mino membuatkan susu formula untuk Juno, biasanya setiap malam Mino yang selalu membuatkan susu formula untuk Juno kalau Juno terbangun tengah malam, namun sudah beberapa hari terakhir Irene selalu memberi Juno asi di malam hari jadi Mino sudah jarang membuatkan susu formula untuk Juno. Sebenarnya alasan Irene memberi susu asi di malam hari sengaja agar Mino tidak perlu membuat susu formula tengah malam karena Irene tau Mino pasti lelah seharian bekerja jadi sekarang Irene memberikan Juno susu formula di siang dan sore hari saja.

"Rene, bener kan kaya gini?" Mino datang dengan sebotol susu formula di tangannya yang langsung diberikan pada Irene.

"Pinter kamu, No" Irene tersenyum pada Mino lalu memberikan susunya pada Juno.

"Gampang buatin susu doang" jawab Mino sambil membaringkan badannya di sebelah Juno.

"Yaudah nanti kamu mandiin Juno ya"

"Ga bisa kalo mandiin" jawab Mino sambil memainkan jari-jari Juno yang sedang meminum susu.

"Aku liatin, No" ucap Irene berusaha meyakinkan Mino.

"Takut kalo mandiin, Rene" jawab Mino sambil menciumi pipi Juno.

"Pasti bisa, nanti aku ajarin"

"Ga ah Juno masih kecil gini, takut Rene" jawab Mino sambil masih terus menciumi pipi Juno.

"Ih jangan diciumin mulu, nanti keselek Juno nya" kata Irene sambil mencubiti lengan Mino.

"Iri ya? Sini aku cium juga" ucap Mino sambil terkekeh pelan.

"Mulai kan isengnya"

"Gitu ya kalo ngiri tuh"

"Siapa yang ngiri sih" jawab Irene sambil mendelik.

"Kamu nanti aku ciumnya kalo Juno udah tidur" Mino mengedipkan matanya pada Irene. Bukannya menjawab Irene malah mengalihkan pandangannya pada Juno, pura pura tidak mendengar perkataan Mino bukan karena Irene marah tapi dia sudah tau Mino hanya ingin menggodanya saja.

Mino melihat Irene yang pura pura tidak mendengar perkataannya malah terkekeh, "yaudah sini aku ciumnya sekarang" kata Mino sambil merangkak pindah ke sebelah Irene lalu mencium pipi Irene.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 03, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

LOVEㅡMino;IreneWhere stories live. Discover now