3

904 107 35
                                    

"Gimana? Udah liat Juno, No?" tanya Irene pada Mino.

"Udah, tadi kebetulan ada Jennie sama Rosé" jawab Mino sambil mendudukkan dirinya di kursi sebelah ranjang Irene.

"Terus mereka kemana? Kenapa ga diajak masuk?" tanya Irene lagi.

"Udah tapi mereka mau ke kafetaria dulu katanya laper abis rekaman langsung kesini"

"Kenapa ga kamu beliin mereka makan, kasian tau"

Mino menghela napasnya kasar. Padahal Irene sudah melahirkan tapi tetap saja apa yang dilakukan Mino masih selalu saja salah di mata Irene.

"Aku langsung kesini abis liat Juno, mereka udah pada gede ini"

"Terus Juno gimana? Aku belum gendong Juno sama sekali. Bawa Juno kesini, No" ucap Irene sambil memukul mukul lengan Mino.

Mino tersenyum geli menanggapi ucapan Irene.

"Kok malah senyum senyum sih, No? Bawa Juno kesini"

Mino langsung menggenggam tangan Irene lalu menciumnya.

"Makasih ya sayang"

"Makasih karna kamu udah bersedia jadi istri aku, makasih karna kamu selalu ada di samping aku dalam keadaan apapun, makasih buat segalanya, Ren"

Mendengar ucapan Mino membuat Irene meneteskan air matanya, kemudian Irene tersenyum sambil menatap Mino.

"Ini semua karna aku cinta sama kamu, No. Kamu yang selalu ngebuat aku kuat ngehadapin segalanya, makasih, No. Aku cinta kamu" Irene mencium pipi Mino dan langsung memeluknya erat.

"Aku cinta kamu, Ren. Selamanya" ucap Mino sambil mengelus rambut Irene kemudian mencium puncak kepalanya.

"No, bawa Juno kesini" ucap Irene yang masih sesegukan.

"Aku bilang suster dulu ya, tunggu sebentar" jawab Mino lalu berjalan keluar kamar Irene.

Irene menganggukkan kepalanya sambil tersenyum senang pasalnya dia belum menggendong Juno sama sekali semenjak persalinan selesai.

Tak lama kemudian datang Mino dengan seorang suster yang membawa Juno. Irene tersenyum bahagia melihat Juno untuk pertama kalinya.

"Juno" ucap Irene lirih sambil tersenyum bahagia melihat Juno yang sudah berada di gendongannya.

Mino yang melihat Irene hendak meneteskan air matanya lagi langsung memeluk Irene dari samping dan mengelus lembut rambut Irene.

"Udah jangan nangis, nangis terus daritadi" ucap Mino sambil tertawa kecil.

"Aku seneng banget, No" ucap Irene lalu mencium kening Juno pelan.

Mino mengelus pipi Juno kemudian menciumnya pelan, "Aku lebih bahagia karna aku punya dua orang yang aku sayang di hidup aku, Ren" Irene tertawa kecil mendengar ucapan Mino yang terdengar aneh karena tidak biasanya Mino mengucapkan kata kata seperti itu.

"Udah mesra mesraannya? Ada tamu mau nengok nih" Mino dan Irene seketika menolehkan kepalanya mendengar ucapan seseorang di dekat pintu.

"Gua ga nerima kaya lu" jawab Mino ketus.

"Sabar bro gua cuma mau nengok keponakan baru gue" ucap Seunghoon kemudian berjalan ke ranjang Irene dan mengelus pipi Juno dengan jari telunjuknya.

"Ga usah pegang pegang" ucap Mino sambil menepis tangan Seunghoon.

"Galak amat lu udah jadi bapa, ga berkah hidup lu kalo galak galak sama gua" jawab Seunghoon kesal.

"Tangan lu kotor, bersih bersih dulu kalo mau megang anak gua"

LOVEㅡMino;IreneWhere stories live. Discover now