6 ; ɪ ɢɪᴠᴇ ʜɪᴍ ᴀ ʜᴏᴘᴇ?

18.9K 2K 96
                                    

Baekhyun tidak pulang kerumah. Pemuda mungil itu malah mendudukkan tubuhnya dilapangan yang banyak sekali diisi oleh anak kecil. Ia tidak tahu dimana tepatnya ia sekarang, ia hanya berlari dan menemukan sebuah lapangan untuk menenangkan pikirannya sambil menatap segerombol anak-anak kecil yang sedang asyik bermain bola.

Baekhyun mendesah, seharusnya ia tidak perlu berteriak saat dicaffe tadi, memalukan juga kalau dipikir-pikir. Saat itu ia hanya bingung bagaimana cara mencegah Minseok dan Luhan agar tidak menemui Chanyeol, dan cara itulah yang hanya ada dipikirannya, ia marah dan refleks berteriak seperti itu. Dan juga, ia tidak benar-benar marah dengan Minseok, Baekhyun yakin Minseok pasti tadi mengerjarnya, dan ia juga yakin Luhan dan Minseok tidak jadi untuk menyapa Chanyeol.

"Baekhyun Hyung?"

Baekhyun mendongak ketika mendengar seseorang memanggilnya, ia menatap Jongin yang kini berdiri didepannya dengan peluh membasahi wajahnya, rambut pink-dark miliknya terlihat basah hingga menempel dikening.

"Jongin?"

"Ah, Hyung tahu namaku ya" Jongin tersenyum sambil mendudukkan tubuhnya disamping Baekhyun, menyenderkan tubuhnya disebuah pohon sambil meluruskan kakinya.

'Tentu saja aku tahu, kau selalu menempeli Sehun'

"Kau sedang apa disini?"

"Aku sedang menunggu Se— oh, maksudku sedang bermain dengan anak-anak kecil saja, menghilangkan rasa bosan" Jongin nyengir, namun Baekhyun menatapnya curiga.

"Aku tidak melihatmu tadi"

"Masa? Aku paling tampan dan tinggi diantara mereka, Hyung benar-benar tidak melihatku?"

Baekhyun memutar bola matanya, memilih diam dan tidak menjawab pertanyaan Jongin.

"Hm.. Hyung sendiri sedang apa disini?"

"Aku juga sedang bosan, kebetulan saja lewat sini" jawab Baekhyun, Jongin menganggukkan kepalanya. Tiba-tiba, Baekhyun menatap Jongin dengan penuh selidik, membuat si Tan menyunggingkan senyum aneh karena tingkah Baekhyun.

"Kau— Sebenarnya apa hubunganmu dengan Sehun?"

"Hah?" Mata sayu Jongin mengedip dua kali. "H-Hubungan apa, Hyung? Tentu saja kami teman"

"Teman? Kau yakin?"

"Tentu saja!"

"Tapi—" Baekhyun menatap Jongin intens membuat Jongin gugup. "Ah, lupakan! Baguslah jika kau tidak ada hubungan apapun dengan Sehun"

Jongin tersenyum ragu.

"Jongin" Jongin dan Baekhyun menoleh ketika mendengar suara berat dibelakangnya. "Oh, Hai juga Baekhyun Hyung" sapanya sambil tersenyum.

Itu Sehun, dengan senyuman dan wajahnya yang tampan. Dengan cepat Baekhyun dan Jongin bangun dari duduknya.

"Kenapa kesini?" Jongin mendesis, sementara Sehun menaikkan sebelah alisnya.

"Bicara apa kau ini? Kau memang menungguku, kan?"

"T-Tidak! Kau pulang sana!"

"Wajahmu berkeringat, kau bermain bola ya? Sudah kubilang jangan bermain bola, bukankah kita akan—" Jongin nyengir gugup sambil membekap mulut Sehun, ia melirik kearah Baekhyun yang sejak tadi memperhatikan interaksi mereka.

"H-Hyung kami duluan ya" Jongin langsung melepaskan tangannya dan menarik Sehun pergi, bahkan sebelum Sehun mengatakan sesuatu.

Baekhyun mendengus pelan.

"Orang gila saja tahu jika hubungan mereka itu lebih dari teman"

Lantas Baekhyun juga berbalik pergi, ia akan pulang sekarang. Tidur diranjangnya yang empuk terdengar menyenangkan.

𝗠𝘆 𝗦𝘁𝗲𝗽 𝗙𝗮𝘁𝗵𝗲𝗿Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang