"Baekhyun, Dosen Park menyuruhmu untuk pergi ke ruangannya sekarang"
Baekhyun mendongak dari novel yang tengah dibacanya, mata sipitnya melirik seorang Mahasiswa berkacamata tebal yang berada didepannya dengan dahi mengkerut samar. Dosen Park? Lagi? Si manis menghela nafas kecil, masih tak mengerti kenapa Dosen itu sering sekali memanggilnya untuk menyuruhnya ini itu, bahkan hal yang tidak penting sekalipun.
"Ada perlu apa dia memanggilku?"
"Tidak tahu" Mahasiswa itu mengangkat bahunya sebelum berlalu pergi. Baekhyun menggembungkan pipinya, ia benar-benar kesal.
Dengan malas, Baekhyun mengangkat pantatnya dan berjalan dengan setengah hati menuju ruangan Park Chanyeol si Dosen menyebalkan.
"Permisi"
"Masuklah"
Baekhyun merapikan sebentar rambut dan bajunya sebelum masuk kedalam ruangan Dosen muda tampan- menurut mereka, walau itu kenyataan. Baekhyun menatap Chanyeol yang tengah memainkan pulpennya, rambut hitamnya dibiarkan begitu saja dengan poni menutupi kening, jangan lupa kacamata berframe hitam yang menghiasi wajahnya.
Well, He's cute. Tapi tidak ada yang tahu apa yang tengah dipikirkan Dosen muda itu.
"Ada apa memanggilku?"
Chanyeol hanya tersenyum mendengar pertanyaan Baekhyun. Untuk seorang Mahasiswa pada Dosennya, Baekhyun memang terkesan sangat tidak sopan. Tapi sepertinya Chanyeol sudah terbiasa dan tidak ambil pusing. Dan Baekhyun juga terlihat tak peduli.
"Aku butuh bantuanmu"
Baekhyun menghempaskan tubuhunya disofa didalam ruangan Chanyeol, pemuda manis itu melirik Chanyeol dengan tak semangat, tangannya menyisir rambutnya dengan santai.
"Apa maumu?"
"Bantu aku membereskan buku-buku itu" Chanyeol menunjuk tumpukkan buku dengan dagunya. Banyak sekali buku berserakan diatas lantai. Apa ia lakukan sebenarnya? Apa angin topan baru saja menyerang ruangan ini? Baekhyun menautkan alisnya tidak suka, tadi ia sudah bilang bukan, Chanyeol selalu menyuruhnya untuk melakukan hal yang tidak penting.
"Lagi? Kenapa kau selalu menyuruhku melalukan hal ini!"
"Memangnya kau ingin aku suruh melakukan apa?"
Chanyeol memiringkan wajah sambil menopang dagu, tangannya menopang wajah dengan seringai jenaka. Menatap si manis dalam diam.
"Jangan bicara dengan nada seperti itu! Tidakkah kau sadar aku ini muridmu?" Baekhyun berdecih. Chanyeol mendegus geli.
"Kau sendiri, tidakkah kau sadar bahwa aku ini Dosenmu? Kenapa kau berbicara kasar padaku?"
Baekhyun mendesis sebelum memalingkan wajahnya. Ia tidak mengerti apa masalah Chanyeol dengannya, pemuda bertelinga peri itu selalu menyuruhnya seperti ini. Memangnya ia tidak bisa membereskan buku-buku itu sendirian?
"Berhenti bermain-main! Kau hanya ingin mengerjaiku, kan?"
"Kenapa kau selalu berpikiran buruk tentangku?"
Baekhyun bangun dari duduknya dan berjalan mendekati Chanyeol. berdiri dengan tangan terlipat didada dan menatap Chanyeol tajam.
"Kau hanya selalu menyuruhku, Mahasiswa dan Mahasiswi dikampus ini ada banyak, tapi kenapa kau hanya menyuruhku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗠𝘆 𝗦𝘁𝗲𝗽 𝗙𝗮𝘁𝗵𝗲𝗿
Fanfic[CHANBAEK] - COMPLETE ✔ Byun Baekhyun benci kenapa Park Chanyeol bisa menjadi Ayah tirinya.