Chapter sebelumnya...
luhan sudah tidak sabar, penasarannya pun muncul kembali. dengan segala keberanian dan kelancangan akhirnya ia putuskan...
"Baek?!" tanya luhan menggantung kalimatnya, ia menunggu respon baekhyun cepat. Melihat baekhyun dengan raut muka pank setelah ia segera melanjutkan pertanyaannya dengan mengibaskan foto yang ia pegang plus raut muka yang penasaran mengintimidasi.
"ini mereka... siapa?"
CHAPTER 5
happy reading ^.^
"a.ah mereka teman temanku sewaktu kecil dulu, hehe" baekhyun berusaha menampilkan mimik wajah sesantai santai nya didepan luhan
"tapi kenapa aku seperti familiar, nama mereka juga" tanya luhan lagi sambil memegangi dagunya dan menatap foto itu lekat lekat
"merek--"
Tinn tinn tinn
tiba tiba suara klakson mobil meyadarkan mereka berdua yang sedang sibuk dengan sesi 'tanya-jawab'
dilain pikiran, baekhyun benar benar berterima kasih untuk klakson tersebut
lamunan baekhyun pun pudar, ia langsung mengubah topik
"siapa sih yang didepan lu?"
"entah, mungkin chanyeol karna dia tadi kuminta untuk menjemputku" jawab luhan datar dan 'masih memegang foto'
"ohh, baiklah ayo turun kau harus segera pulang" baekhyun pun dengan gesit mengambil alih foto tersebut lalu membalikkan badan luhan menuju pintu, dan mengusir halus luhan dari kamarnya.
mereka berdua turun melewati tangga
"baek, bagaimana dengan tugasnya? mian aku harus pulang sekarang" jelas luhan dengan raut cemas
"tak apa lu, aku bisa selesaikan sendiri lagi pula ini tinggal sedikit." balas baekhyun dengan senyum manisnya
"gomawooo baekkie-a"
"sudah tidak usah berlebihan luu" kekeh baekhyun lalu mengantar luhan menuju halaman depan rumah.
ketika baekhyun dan luhan sudah keluar dari rumah mereka sudah melihat mobil milik chanyeol yang kaca jendelanya terbuka, terlihat namja yang didalamnya sangat 'tampan' menurut baekhyun karena namja itu hanya menggunakan pakaian biasa tapi ada kacamata hitam yang bersandar di hidung mancungnya.
"hey, luhanie..." sapa chanyeol manja
"yak! tidak usah lebay eoh!" ledek luhan
"baek, aku pulang dulu ne?" lanjutnya
"nee lu, hati hati chan" nasihat baekhyun dengan sedikit teriak pada chanyeol yang sudah pergi meninggalkan rumahnya, ia menatap nanar mobil tersebut lalu berbalik menutup pintu.
ia sandarkan badannya lalu air mata mulai merosot ke pipi yeoja mungil itu, kakinya pun sudah tak kuat menahan beban tubuh nya, terlebih lagi hatinya.
perjalanan pulang chanyeol dan luhan menuju kediaman keluarga Xi
"chan?" panggil luhan yng duduk di sebelah chanyeol
"nde? ada apa hannie?" jawab chanyeol yang masih fokus mengemudi
"em, apa kau mempunyai sahabat waktu kecil? yaa umurnya hampir sama atau bisa dibilang seumuran dengan kita" oceh luhan sambil mengingat foto 3 bocah tadi
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeongmal mianhae
FanfictionDorongan untuk mengingat masalalu yang hilang 'Apa bagusnya mengingat?'-cy 'Aku menyerah'-bbh Gadis remaja yang selalu merasa bersalah, tapi takdir mengikat mereka. Ketika suatu keputusasaan datang, tuhan mengembalikan potongan memori itu. ❌ADA BEBE...