0.0 / Prolog

38 5 6
                                    

•••

MELODY baru saja menekan tanda follow pada akun @Gerald.Ramadhan, ia memang sangat suka melihat akun instagram Kakak kelasnya itu. Bahkan, per menit, detik, dan jam ia rela habiskan untuk menunggu post an baru dari Kakak kelasnya itu.

"Anjir! Beneran lo follow, Dy?" tanya Olla teman seperjuangannya- dari SD, SMP, hingga sekarang SMA masih sama-sama terus. Saat ini -setelah pulang sekolah- mereka berdua sedang berada dirumah Olla, rumah Olla- lebih tepatnya kamar Olla adalah saksi bisu akan semua curhatan Melody jika ia sedang main ke rumah Olla.

Kamar Olla sangatlah nyaman, sampai-sampai waktu lalu Melody sampai menginap berhari-hari. Untung saja, kedua orang tua mereka saling kenal dan dekat. Dan untung keduanya, rumah mereka bersebelahan dalam satu komplek.

"Iya, abisan gue greget banget sama dia. Dia itu udah ganteng, senyumnya manis, dan- aah susah dijelasin deh!" ucap Melody sambil membayangkan wajah Gerald jika sedang tertawa bersama ketiga temannya ditempat duduk pojok kantin saat istirahat.

"Anjay! Gila apa lo ya? Dia itu kaya bukan orang, disapa cewek aja kaya nggak kenal. Kan batu! Mending lo jangan suka sama dia deh, Dy." kata Olla sambil meng slide hpnya.

"Gila! Gila! Dia ganteng banget anjir! Liat deh liat," kata Melody tak mengubris ocehan Olla, sambil menyodorkan hpnya menampakan post an baru dari akun kaka kelas yang digemarinya itu. Di post an nya itu, terlihat Gerald sedang tersenyum -pasrah- dengan ketiga temannya.

"Pasti ini abis latihan basket, keliatan banget dari keringetnya yang ngucur dijidatnya. Ah! Jadi tambah cinta." kata Melody histeris sambil menempatkan hpnya tepat didadanya dengan mata yang menampakkan kebahagiaan.

Olla hanya memutar bola mata malas menanggapinya, menurutnya seorang Melody Avelina sangat berlebihan menangapi pesona Gerald Ramadhan- yang menurutnya adalah spesies cowok paling cuek sepanjang masa. "Alah! Ditolak baru tahu rasa lo, Dy!"

"Enggak apa-apa, yang penting gue suka sama dia! Eh, anjir gue melting banget ya, kaya Adan pacar gue aja." kata Melody cengengesan.

"What lo panggil dia Adan? What the fuck of that nick name!?"

•••

LAIN hal dengan Gerald Ramadhan, ia baru saja meminum air dinginnya setelah selesai latihan basket. Siang ini sangat terik, bahkan keringatnya 2 kali lipat lebih banyak dari kemarin ia latihan.

Tetapi, itu membutnya seratus kali lebih tampan.

"Rald, foto kuy entar langsung post di instagram lo deh!" ajak Ryo setelah mengelap wajahnya dengan kain yang sengaja ia bawa dari rumah untuk mengelap keringatnya.

"Yuk! Biar fans-fans kita pada histeris, anjay fans, sok famous amat haha." kata Tio semenit kemudian. Berbeda dengan Melody, teman-teman Gerald memanggil Gerald dengan sebutan Rald. Sedangkan Melody dengan sebutan Adan- katanya untuk tidak ketahuan kalau Gerald sangat digemarinya.

"Mager, anjeng. Lo pada aja sana." kata Gerald setelah memasukkan botil air minumnya ke tas ransel biru miliknya.

"Ayo lah! Satu... Dua..."

Gerald langsung dirangkul oleh Rio agar mendekat ke kamera. Dengan gerakan malas dan pasrah, Gerald hanya senyum seadanya.

"Tiga!"

Cekrek!

Setelah itu Rio merenggangkan rangkulannya dan Gerald langsung menghela napas lega.

Dan Gerald kembali mendatarkan wajahnya.

"Post Yo, buru cepet! Nggak pake lama!" kata Ryo tak sabar. Lalu Tio menekan tanda centang pada kanan atas dan tercipta lah post an baru dari akun seorang Gerald Ramadhan.

Setelah ada kata menyelesaikan diatas foto yang baru Tio posting, satu notif menyala pada akun social media milik Gerald.

"Eh-eh tunggu, ada notif nih Rald. Ada yang nge follow lo nih!" kata Tio sambil memberikan hp Gerald ke pemiliknya.

Gerald mengernyit heran dan menggambil hp miliknya itu. "Anjing! Ngapain post pake akun gue, sempak!" lalu sedetik kemudian setelah melihat notif yang diberi tahu Tio kepadanya, Gerald menekuk kedua alisnya.

@Melodyavelina now is follow you

"Melody Avelina siapa?"

•••

A/N:

Holaaa👋 ini cerita baru, semoga suka:))
Oh iya, maap ya kalo nanti dibab ke depannya banyak typo atau alurnya tijel bgt dan bahasanya kurang, maaf ya. Karena baru pemula di dunia orange ini, hehe:)))))

Oke, selamat membaca. Stay tune!

Jangan bosen2 ya, hehe.

Btw, ini prolog tergaje. Komen pendapat kalian ya?

Thank's

Love And StruggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang