Satu

11.1K 310 29
                                    

-Mencintaimu memang tanpa syarat, tapi apakah aku juga akan mendapatkanmu tanpa syarat?-

♤♤♤

Seorang gadis mulai menuruni anak tangga dirumahnya. Dia berjalan menuju ruang makan yang telah diisi oleh kedua orang tua beserta kakaknya.

Yah, siapa lagi jika bukan Vania Veronika yang akrab disapa Vani ini. Vani memiliki kakak laki-laki bernama Arfandi Hizkafian yang sering disapa Fandi.

Di tengah canda tawa yang tercipta, Fandi mulai angkat bicara setelah melihat jam yang ada dipergelangan tangannya.

"Ehm.. dek, kamu masuk jam berapa sekolahnya?"

"Jam tujuh kak, emangnya kenapa?" Tanya Vani

"Ayo kakak anter, sekalian kakak mau pergi ke kampus"

Lalu Fandi mulai beranjak dari tempat duduknya untuk menuju garasi rumahnya.

"Oke" ucap Vani, lalu ia beralih untuk menyalami kedua orang tuanya "ma, pa Vani berangkat dulu ya"

"Iya, hati-hati sayang" ucap mama Vani "Barang-barangnya udah siap semua kan?" Tambahnya.

Vani mengangguk sebagai jawaban, lalu ia beranjak menuju kakaknya yang telah menunggunya didepan rumah.

"Udah siap?" ucap Fandi setelah melihat Vani ini menuju ke arahnya. Vani hanya mengangguk lalu mobil mereka melesat menuju sekolah Vani.

♤♤♤

Vani mulai memasuki halaman sekolah barunya. Yah, dia memasuki tahun ajaran baru di SMA favorite di Jakarta, SMA Angkasa. Vani sangat bersyukur, karena ia menjadi salah satu murid di SMA Angkasa setelah melewati berbagai test yang memiliki banyak pesaing.

Hari ini adalah hari pertama MOS disekolahnya, banyak pasang mata yang melihat sosok Vani saat melintas di koridor kelas. Entah tatapan memuja, bahkan ada yang terang-terangan menatapnya dengan sinis. Vani memang tidak memiliki wajah cantik, tapi ia begitu manis. Dia juga tidak terlalu tinggi ataupun pendek. Vani hanya bisa melemparkan senyuman yang ramah kepada mereka.

♤♤♤

Vani langsung menuju mading sekolah, ia ingin melihat dia masuk kelas mana untuk MOS kali ini. Tangannya terus menyusuri namanya, hingga ia menemukan..

Vania Veronika

Yap, dia menemukan namanya dikelas X-4. Akhirnya Vani bisa bernafas lega dan langsung melangkahkan kakinya menuju kelas yang akan disinggahinya selama beberapa hari ke depan.

♤♤♤

Sosok gadis tengah mencari sahabanya yang selama ini selalu bersamanya sejak kecil. Hari ini ia sangat bahagia bisa satu SMA dengan sahabatnya, karena saat SMP mereka berbeda sekolah.

"Mana sih Vani? Tuh anak kerjaannya ngilang mulu deh"

Nia memberenggut kesal, karena tak kunjung menemukan sahabatnya. Vani. Yap, dia adalah Vannia.

Vannia Diandra Parawansa

Seseorang yang selama ini bersahabat dengan Vania Veronika. Di awal pertemuan mereka bingung untuk memanggil satu sama lain, karena mereka memiliki nama yang sama. Hingga akhirnya mereka sepakat bahwa Vania Veronika dipanggil Vani, dan Vannia Diandra Parawansa disapa Nia.

Berlalu atau Bertahan (Pindah ke Dreame)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang