Bullying

1.4K 68 3
                                    


"Satu..."

"Dua..."

"Tiga! Tarik!!!"

Kedua pemuda itu menarik sebuah tali panjang untuk menjahili seorang siswa berpenampilan kuno dan aneh di sekolah mereka.

Alhasil...

BRUKKKK

Siswa itu terjatuh dari sepedanya. Parahnya, ia jatuh dengan kondisi wajahnya mendarat terlebih dahulu.

"Awww..." Ringisnya.

HAHAHAHAHAHA

Tawa geli terdengar dari empat pemuda yang keluar dari persembunyian mereka.

"Sakitkah???" Salah satu dari mereka mendekati siswa yang masih tersungkur itu.

Ia melihat siswa itu ingin menggapai kacamatanya yang tergeletak kurang lebih satu meter dari tangannya.

"Kau ingin ini?"

Siswa itu berusaha mencegah dengan memberikan tatapan yang memelas karena tidak sanggup berkata-kata.

PRAKKK

Hancur sudah lensa kacamatanya karena diinjak dengan sepatu sport merk termahal di musim ini.

"Ya ampun.... Aku tidak sengaja..."

HAHAHAHAHAHAHA

Suara tawa semakin menggema di halaman sekolah tersebut.

Tindakan mereka selalu mengundang perhatian seluruh siswa di lokasi kejadian. Tapi, tidak ada yang berani untuk membela seseorang di posisi korban.

"Hah... Kau membosankan! Sudahlah, ayo pergi!"

Ke empat pemuda itu pergi, meninggalkan seorang siswa yang terluka parah dan sepeda rusaknya.

Setelah jaraknya menjauh, beberapa orang yang menonton aksi bully tersebut langsung menolong siswa tersebut.

"Kau itu President School paling tidak berwibawa di sekolah ini!" Gerutu salah seorang anak yang menolong siswa tersebut.

"Sesekali lawan mereka!!!" Imbuh yang lain.

Siswa yang masih menahan sakit itu hanya membiarkan teman-temannya berceloteh.

"Kim Su Ho hidupmu terlalu malang." Ledeknya pada diri sendiri.

***

"Bosan bosan bosan!!!!"

Kini keempat pemuda itu berada di atap sekolah. Mereka kompak membolos mata pelajaran.

"Hei Jong In! Malam ini siapa DJ di bar mu?"

"Jay Lin, masih rookie tapi aksinya boleh juga. Ku jamin akan mengguncang."

Pemuda bernama Jong In alias Kai, yang boleh memanggil nama aslinya hanya orang-orang tertentu, termasuk tiga orang sahabatnya ini. Tubuhnya kurus namun berbentuk, kulitnya hitam manis, bibirnya sensual, dan dia sangat menyukai pantai.

Merupakan anak dari bandar judi ternama, pemilik ratusan bar yang tersebar di seluruh Korea. Bisnis halal ayahnya bergerak di bidang otomotif.

"Ingin kesana?" Tanya Jong In.

"Tanyakan pada Kris, sepertinya dia yang masih ingin kesana untuk mencari wanita pencuri dompet berisi banyak kartu kredit."

"Oh ayolah Chanyeol... Aku sudah melupakan hal itu!"

Pemuda satu ini namanya Kris Wu, blasteran China x Kanada. Tingginya hampir dua meter. Banyak orang menggambarkan sosok dirinya sebagai karakter anime yang didambakan banyak gadis.

Ayahnya merupakan pemilik maskapai penerbangan yang mendapatkan peringkat satu selama bertahun-tahun. Maskapai mewah yang sering di pakai para petinggi negara. Di tambah puluhan kapal pesiar yang siap melaut dengan biaya tumpang termahal.

Pemuda yang mengejek Kris tadi adalah Park Chan Yeol. Sama tinggi seperti tiang dengan Kris. Dirinya cocok digambarkan menjadi seorang Peter Pan yang bertubuh ringan nan berwajah manis.

Merupakan seorang model kenamaan. Sering tampil di acara peragaan busana internasional. Memiliki fans dimana-mana. Wajahnya juga tampan dan dia orang yang photogenic.

"Bagaimana kalau Sehun saja??? Dia yang lebih butuh karena sedang bosan." Mereka serempak melihat ke arah seorang pemuda yang sedari tadi berteriak-teriak karena bosan.

"Lagipula di suruh pilih perempuan malah tidak mau, salah siapa?" Jong In menggerutu.

Pemuda yang sedang di bicarakan itu namanya Oh Sehun. Kulitnya putih pucat, sorot matanya bagaikan elang. Bersifat seperti anak-anak. Sangat jahil, yang ada dalam pikirannya hanya bermain dan mendapatkan kesenangan semata.

Maklum dia adalah anak tunggal dari keluarga pemilik resort, gedung apartement, dan hotel ternama di Asia. Sangat dimanjakan, sudah pasti, ada puluhan pelayan yang siap melayani Tuan Muda manja ini.

"Sejak kapan Sehun ke bar untuk bermain dengan wanita?"





TBC

Satu lagi karya yang ingin dibaca dan di apresiasi...

Fanfic Hunhan dengan ide pasaran....

Semoga aja masih ada yang nyari ff dengan main pair couple ini.

Terinspirasi saat ngeliat beragam moment Hunhan yang menggemaskan.

How dare you!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang