Senyuman itu menghiasi kembali,
Waktu seakan berhenti,
Kaku dalam mimpi.Terukir di balik sedar,
Nyaman dihati berbaur luka.
Luahnya tidak tegumam bibir,
Rindu kelihatannya makin binasa.-----
Agaknya mencintai sekadar cuma juga bisa menambah perih bukan?
Makin dicuba lupa,makin kerap ia kembali.Disentuhnya tidak,di ketahuinya juga tidak.Dan kau masih tersenyum melihat senyumnya dia.