Asyik memuja hati yang lain,
Koyak sendiri lupa berjahit,
Luka sang ratu dibiar tercarik.Berdiri di hadapan cermin,
Dia buka kembali halaman yang tertutup.
Tenung-belek simpanan usang,
Dahulunya terisi kini terbuang.Hati yang di anaktiri.
Kutip kembali serpihan yang hilang,
Gerbang kayangan kuncinya dibuang.Katanya Sang Bendahara,
"Sudah-sudahlah menjaga,
Kini ia pula ingin dijaga."