Part 7

89 6 0
                                    

   Itu kak Chika, ya memang benar ucapan kak Chika jika disamakan dengan kenyataan yang berjarak setahun dengan Dika dan dua tahun denganku.

"Dia tuh suka sama lo Riss, lo nggak tau betapa murungnya dia ketika elo berubah jadi benci sama dia" Jelas kak Chika

"Jadi.. Kak Dika..."

"Iya Riss, cewek yang aku maksud itu adalah kamu. Pertemuan itu yang buat aku kenal sama kamu, walau singkat tapi berhasil membuat aku jatuh cinta" Dia menghela nafas sebentar.

"Mungkin kamu sedikit heran ya, kenapa aku nggak ngajak kenalan atau ngisengin kamu? Itu karena aku takut.." Lanjutnya.

"Takut?"

"Iya, takut. Takut kalo aku udah kenal kamu, aku bisa kehilangan kamu. Tapi sekarang aku lebih berani ambil resiko itu. Yah.. Meski kamunya udah mulai move on" Sambil menatapku tersernyum. Dika mengambil tanganku lalu menggenggamnya.

"Sekarang semua tergantung kamu Rissa, aku ingin kamu ada disampingku selamanya" Aku tertegun, membuatku refleks memeluknya.

"Jadi?" Tanya Dika sembari membalas pelukanku.

"Masih perlu jawaban?" Aku melepas pelukan lalu menatapnya dalam.

"Aku cinta kamu" Ucapku dia memelukku lagi kali ini lebih lama. Tiba - tiba datang segerombolan anak menghampiri aku dan Dika.

"Oh jadi ini kakak cantik yang kakak ceritain?" Tanya salah satu anak. Dika melepas pelukannya dan mengelus rambut anak itu.

"Iyap, ini kakak cantik itu yang namanya kakak tulis di layang  - layang"

"Jadi ILR itu aku?" Tanyaku

"Uhm.. Itu singkatan sih 'I Love Rissa' "

"Wah hebat ya kakak! Kalo gitu aku juga bikin deh, yuk kita bikin" Kemudian berlari menerbangkan layang - layangnya.

***

   Aku memakai kebaya berwarna navy yang disediakan mama untukku, melihat dari pantulan kaca terbayang diriku. Cantik. Aku keluar dan menemui keluarga besarku tak lupa dengan menggandeng Dika. Malam ini acara resepsi kak Rafael.

"Wah abis ini ada yang mau nyusul Rafael tuh" Ujar tante sambil melirik kearahku. Setelah aku memperkenalkan Dika pada semua anggota keluargaku.

"Duh tant, kalo Rissa mah masih lama. Lagian mama juga udah punya dari kak Rena, bentar lagi dari kak Rafa kan bisa" Tukasku, mama tersenyum dirangkul papa.

"Maksud tante bukan mama kamu yang kepingin cucu, tapi Dika tuh liat udah punya jiwa bapak" Sambil menunjuk Dika yang sedang asyik bermain dengan Alya.

   Mendengar tuturan tante membuat mukaku bersemu, kuhampiri Dika dan Alya karena sebentar lagi diadakan foto keluarga, papa dengan mama, kak Rena sudah pasti dengan suaminya dan Alya, sedangkan aku? Bersama kekasihku Dika.
Aku harap dia pelabuhan terakhir cintaku.

Pertemuan singkat dan berjalan sangat cepat
Tidak disangka, aku langsung terhipnotis olehmu
(Vierratale - Pertemuan Singkat)

End


Bigthanks yang udah luangin waktunya buat baca cerita geje ini *nangis terharu*
Jangan lupa kasih dukungan vote dong satu vote kalian sangat berharga bagi author hehe *modus*
Kasih komentar juga yaak karna author hanyalah manusia yang masih banyak kekurangan :')
Pengen lebih kenal aku? Follow dulu huehehe

Nggak banyak cakap deh, nantikan storyku lainnya❤

Pertemuan Singkat [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang