Hari itu... Dimana aku ingin bumi menelanku seketika itu juga.
"Riss! Maafin gue Riss, please!" Teriaknya, tapi aku tidak sudi untuk menoleh kearahnya dan terus berjalan.
"Riss please dengerin gue!" Aku membalikkan badan dan menatap tajam.
"Apa? Mau jelasin apalagi sama gue?? Setelah gue liat elo kissing sama Reza, lo bilang itu kebetulan? Terpaksa? Kalo lo mau ambil aja sana! Dia milik lo SEUTUHNYA sekarang!" Tukasku dan berlari dari Dhyra mantan sahabat yang nusuk dari belakang.
Kejadian di suatu malam, aku menghubungi Reza.
"Za, bisa kerumah gue nggak?"
"Aduh maaf ya sayang, aku lagi nemenin nyokap ke rumah temennya nih."
"Oh yaudah deh kalo gitu" Ucapku lalu sambungan terputus dari seberang. Tiba - tiba pintu kamarku dibuka oleh mama.
"Eh mama, ada apa ma? Bukannya lamaran kak Rena belum selesai?"
"Iya Riss, mama minta tolong dong jemput kakakmu. Katanya mobilnya masuk bengkel, kasihan." Pinta mama
"Kak Rafael? Emang lagi di bengkel mana ma?"
"Ada di bengkel Adipurna, temenin gih"
"Oke deh Rissa berangkat ya ma"
"Hati - hati Riss"
Tepat! Aku terjebak di pertigaan jalan dekat dengan Taman Pelangi karena sebagian jalan sedang direnovasi. Setengah kesal kumatikan AC dan kubuka kaca mobilku. Kulihat di sekitar taman yang lumayan ramai itu, malam minggu. Dengan cahaya yang tak terlalu terang aku melihat sosok yang kukenal dengan seorang perempuan, itu Reza! Di..Dia...
Segera kutepikan mobilku didekat taman dan aku menghampiri mereka, meyakinkan diri bahwa itu bukan Reza. Tapi ternyata aku salah, itu benar Reza bersama Dhyra sahabatku dan mereka sedang kissing! Reza yang sadar akan keberadaanku duluan sontak berdiri dan membuka mulut seperti ingin menjelaskan sesuatu namun kalah cepat dengan ayunan tanganku yang mendarat cukup keras dipipinya.
"Sudah puas?"
"Tap..Tapi Riss, gue bisa jelasin.."
"Kayaknya udah pada jelas tuh semuanya, hubungan kita berakhir sampai disini aja ya Za. Maaf kelepasan nampar lo tapi gue rasa itu pantes buat lo. Longlast deh buat kalian berdua." Ucapku tersenyum sinis dan berlalu meninggalkan mereka.
Sampai di bengkel aku mendatangi kak Rafael, kakak kedua setelah kak Rena. Dalam diam aku duduk disebelahnya, alis kak Rafa bertaut jadi satu, heran.
"Kamu ada masalah Riss?" Aku tak menghiraukan pertanyaan kak Rafa
"Udah cerita aja, biasanya jug.. Eh" Aku memeluk kak Rafa dan menangis di dadanya.
"Reza selingkuh dengan Dhyra kak" Isakku
"Dhyra sahabat kamu itu? Pada nggak bener, kakak bolehin nangis untuk saat ini. Dan aku pastikan kamu nggak akan nangisin mereka lagi" Hibur kak Rafa, aku memelukknya semakin erat.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Pertemuan Singkat [COMPLETE]
Roman pour AdolescentsMemiliki kekasih yang ternyata selingkuh dengan sahabatnya sendiri membuat Rissa trauma dengan makhluk yang bernama 'cowok'. Hingga ia dipertemukan dengan keadaan yang membuatnya mau tak mau harus berdampingan dengan seseorang yang misterius dan ber...