5. Oh. We're friends now?

45 4 0
                                    

"Bagaimana kalau kita sparing?"

"Kalau kau menang, aku akan mengembalikan gelang mu. Eotte?"

_





Jinhye mendecakkan lidahnya malas.

Kenapa bocah sial ini selalu membuatnya kehabisan energi sih?

Hanya demi sebuah gelang ia harus sparing dengan seorang dan lima?

Yang benar saja. Orang bodoh pun tau bahwa Jinnye tak akan menang.

Energinya yang sudah terkuras habis tak mungkin bisa menandingi Jungkook.

Oh, dan jangan lupakan perbedaan gender mereka.

Jelas. Ahn Jinhye tak akan menang.

"Aku sedang tak mood untuk meladeni candaanmu, Keparat." Ujar Jinhye sembari melempar balik bola basket tadi.

Jungkook hanya menggelengkan kepalanya sembari tersenyum tulus.

Ah, ya. Tulus.

Bukan seringai jahil seperti biasanya.

"Menurutmu begitu? Padahal aku akan mencoba bermain halus. Karena shoot delapan puluh dari seratus bukanlah hal yang mudah untuk wanita. Geurraejji?"

Delapan puluh?

Benarkah sebanyak itu?

"Terima kasih sudah repot untuk menghitungnya, Sialan." Gadis itu berbalik arah mendekati Jungkook. Ia memasukkan sebelah tangannya ke saku roknya.

Dan Jungkook pun hanya menganggukan kepalanya perlahan sembari tersenyum.

"Jadi. apa yang kau inginkan jika aku kalah?"

"Kau akan tahu nanti." Jawab Jungkook sembari melempar bola ke atas kepala mereka berdua.

BUGH.

Tap tap.

Bola itu dapat dengan mudah direbut oleh Jinhye.

Baiklah,

Are the game starts now?

------------------------------

Tinggi badannya seratus tujuh puluh lima sentimeter.

Mungkin, bisa dikatakan tinggi untuk ukuran siswa kelas sebelas. Hidungnya juga bangir layaknya orang dari daratan Eropa. Rahang tegas dan tangan besar yang sudah mulai membentuk otot khas bocah SMA juga tak bisa dilewatkan. Kulitnya memang agak sedikit tan. Tapi kurasa itu tak mempengaruhi segala pikiran orang untuk menyebutnya good-looking. Ditambah lagi pembawaannya yang tegas dan sopan menambah lengkap kesan arogan laki-laki ini.

Saat pertama bertemu, taruhan denganku kau akan terjebak dalam obsidian chestnut miliknya.

Bahkan, Jinhye pun begitu.

Di umurnya yang masih masuk kategori bocah, entah kenapa anak ini memiliki aura berwibawa yang kuat.

Mungkin bisa kita sebut oppa rasa ahjusshi? Yah, silahkan kalau kalian mau menyebutnya begitu.

Dialah si Pemenang olimpiade Sains tahun lalu. Kim Tae Hyeong.

Dieja dengan 'taehyung'.

Bukan 'teyong', 'teyung' ataupun 'tetet'.

Namanya Kim Taehyeong.

Hanya gagasan abjad sederhana.

Tapi entah kenapa tiap mendengar nama ini Jinhye langsung memutihkan buku tangannya.

Prfct Sch DiariesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang