3. 전정국?

53 7 7
                                    

"Oppa?"

_

Jungkook tersadar dari lamunannya. Dengan segera ia melepaskan tangan Jinhye dari cengkeramannya. Sama dengan Jungkook, Jinhye pun menarik kembali tangannya. Seungcheol yang melihatnya langsung tersadar dan mulai mengalihkan pembicaraan.

"A-ahh, Hana? Mwohaneungeoya?"

(Sedang apa kau disini?)

Hana?

"Aku sedang mencari Jungkook Oppa, Seonbaenim. Tadi aku sudah mencari di lapangan basket, tapi Oppa tak ada"

Oppa?Apa dia adik si bocah tengik itu?

"Mian, Hana-ya. Oppa tadi tidak sengaja bertemu dengan Seungcheol, jadi lupa dengan janji makan bersama kita" Ujar Jungkook sambil tersenyum manis dan menggaruk tengkuk belakangnya yang Jinhye yakini sama sekali tidak gatal.

Makan bersama?

Oh.

Tunggu sebentar. Apa si bodoh ini baru saja tersenyum?

Ya, tersenyum. Benar-benar tersenyum. Senyum yang tulus. Berbeda jauh dengan seringai jahil yang sering lelaki ini layangkan pada Jinhye.

Dasar.

"Gwenchanna. Ehm, Oppa sedang apa di sini?" Netranya berpendar menatap ketiga orang di depannya. Gadis bernametag Jung Hana itu menatap intens gadis lain yang tengah ada di sana.

"L-latihan drama, Hana. Kau tahukan beberapa minggu lagi sekolah akan mengadakan festival seni?" Sergah Seungcheol cepat.

"Bersama Hye eonnie?" Tanyanya sembari menatap Jungkook dan Seungcheol bergantian.

Ugh. Ada yang ketahuan selingkuh, rupanya.

Kasihan sekali kau, bocah.

"Geotjjimal anhgo gattda." Potong Jinhye cepat.

(Tak perlu berbohong.)

Jungkook sontak menatap Jinhye kaget. Memang, belum genap satu hari dia mengenal gadis ini. Tapi, ayolah. Jinhye tak tahu seperti apa Jung Hana, kekasihnya itu. Hana paling benci bila Jungkook berdekatan dengan gadis lain. Kecuali eommanya, tentu saja. Sikapnya yang childish memang bisa dipahami sih. Adik dari Jung Hoseok itu memang berada satu tingkat di bawah Jungkook.

Jadi, wajar kan?

"Tak ada yang selingkuh di sini, Hoobae. Jadi, kau tak perlu khawatir."

Kalau boleh jujur, Jinhye sempat bingung bagaimana si kekasih Jungkook ini bisa mengetahui namanya.

Oh, benar juga.

Dia kan terkenal.

Jinhye dengan santai melenggang pergi meninggalkan ketiga orang di belakangnya. Tangannya hendak memutar handle pintu rooftop dan turun ke lantai dua sekolah mereka.

Krett ..

Sampai-

"Nona Serampangan,

terimakasih ya untuk gelangnya."

Jinhye terdiam.

Gelang? Sejak kapan ia memberi berandalan itu gelang?

Ia meraba pergelangan tangannya.

Sial. Gelangnya pemberian eommanya tertinggal.

Aish. Ini pasti gara-gara acara mari-kita-berkelahi dengan Jungkook tadi.

Prfct Sch DiariesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang