Min Yoon Gi - Different Boy but Same Taste

45 4 0
                                    

~~~

5 tahun aku telah menunggumu kembali dari Jepang mengejar impianmu.

5 tahun itu pula lah aku terpuruk dalam kesendirian. Aku bertanya-tanya kapan kau kembali? Tapi sepertinya sia-sia. Dunia bahkan tak mengizinkan kita bersama.

Kenapa kau harus pulang lebih cepat demi aku? Kenapa kau harus mengalami kecelakaan itu? Kenapa? Kenapa Jimin?

"(Y/n)." Aku buru-buru menghapus air mataku dan tersenyum kepadanya.

"Kau.. menangis? Lagi?" Aku menggeleng cepat.

"Tidak. Aku tidak menangis." Aku mengelak.

"Kau tak bisa membohongiku." Dia mendekatiku dan duduk disampingku yang saat itu berada di balkon kamar. "Ini bahkan sudah 1 tahun kepergiannya dan kau masih belum bisa melihatku." Lanjutnya seraya menggenggam tanganku.

"Aku hanya masih belum bisa, Yoongi. 1 tahun bukanlah apa-apa untuk bisa melupakannya." Jawabku dan membalas genggamannya.

"Kau bisa melupakannya bersamaku. Kita akan menghadapi segalanya bersama."

"Tidak semudah itu."

"Kau hanya belum mencobanya, (y/n)." Sahut Yoongi.

"Apa aku harus mencobanya? Aku.. aku tidak yakin. Aku takut akan menyakitimu."

"Baiklah, aku tak akan memaksamu lagi. Temui aku kalau kau sudah berubah pikiran. Kau tau harus menemuiku dimana, kan?" Aku hanya mengangguk dan membiarkan kau berlalu.

~~~~

Sudah seminggu Yoongi tak pernah lagi mengabariku. Dia seperti menghindar atau memang menghindar. Di kampus pun dia seperti tak mengenalku. Entah kenapa aku merasa kosong saat tak ada lagi senyumannya yang selalu ia tunjukkan padaku dan juga suaranya yang membuatku nyaman.

Mungkin aku menyukainya, tapi Jimin? Aku masih mencintai Jimin. Aku masih belum bisa melupakannya. Tapi kata-kata Yoongi masih terngiang di kepalaku. Mungkin benar, aku bisa mencoba melupakan Jimin bersama Yoongi.

Aku berganti pakaian bersiap menemui Yoongi. Dia pasti ada di tempat itu pada jam segini. Aku bergegas cepat ketempat favoritku dan Yoongi.

Saat sampai, aku langsung mengedarkan pandanganku ke segala arah. Tapi,, Yoongi tak ada. Apa dia sudah menyerah? Secepat inikah? Aku menunduk lesu dan berjalan ke salah satu bangku yang ada di bukit itu.

Tanpa sadar, air mataku jatuh setetes dan lama kelamaan aku menangis cukup keras.

"Uljima." Ujar seseorang dengan suara yang familiar dan sapu tangan yang tersodor di hadapanku. Aku mendongak menatap orang itu dan seketika senyummu mengembang saat melihatnya.

"Yoongi!!" Aku langsung berdiri dan memeluknya erat. Yoongi tertawa lalu membalas pelukanku sama eratnya.

"Merindukanku, hm?" Aku mengangguk dalam pelukannya.

"Jadi?"

"Iya, aku berubah pikiran. Aku ingin memulai yang baru bersamamu." Ujarku lalu menatap Yoongi.

"Aku mencintaimu." Ujar Yoongi.

"Aku juga mencintaimu."

----------------------------------

Aaaaaaaaaaa aku gbisa buat cerita romantis😂😂😂

Tau kok kalo ini gangena ke hati kalian semua😭

Bangtan ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang