VII .

2.3K 304 9
                                    

"Baiklah Hyungwon-ssi.. aku akan segera memberitahu kapan kita akan bertemu lagi" Shownu beranjak dari duduknya setelah berhasil mendapatkan nomor telfon Hyungwon dan karena ia telah menerima tawarannya tadi.

***

Setelah perbincangan mereka bertiga tadi, sekarang Hyungwon dan Wonho sedang berada dikantor pribadi Wonho dilantai 2.

"Kenapa kau menyuruhku menerima penawaran itu?" Tanya Hyungwon dengan sinis secara tiba-tiba.

"Aku hanya ingin membantu Shownu hyung" jawab Wonho santai.

"Tapi kenapa? Kau membiarkan aku akan memakai pakaian perempuan? Apa kau tak bisa menerimaku apa adanya? Apa kau ingin aku menjadi seorang perempuan?" Tanya Hyungwon bertubi-tubi. Ntah apa yang ada dipikiran Hyungwon, tapi ia merasa ingin marah kepada Wonho karena permintaan Shownu tadi.
"Ah..betul, kau memang pria normal yang masih menyukai perempuan. Makanya kau ingin membuatku menjadi seorang perempuan"

Wonho mendekati Hyungwon. Ia berjalan kearah Hyungwon yang berdiri sedari tadi, lalu.. "kenapa kau harus mengaitkan ini semua? Aku bisa menerimamu apa adanya Hyungwon ah.." ucap Wonho akan memegang pipi Hyungwon dihadapannya.

Tapi Hyungwon langsung menangkis tangan Wonho yang ingin memegang pipinya. Ia bahkan terlihat menghindari tangan Wonho. Ia benar-benar berpikir bahwa Wonho tidak bisa menerimanya apa adanya.

"Kenapa? Kenapa kau menghindarinya?" Tanya Wonho mulai sedikit emosi.

"Sepertinya kau lebih suka dengan orang yang memakai rok" jawab Hyungwon dengan entengnya.

Wonho pergi dari hadapan Hyungwon. Ia berjalan menuju meja kerjanya dan mengambil ponsel diatas meja.

Ia mulai menekan-nekan ponselnya lalu mengarahkan ponselnya ditelinga kanannya dan..
"

Halo" katanya. "Hyung. . . batalkan pekerjaan untuk hyungw..."

Belum sempat selesai berbicara, Hyungwon langsung menarik paksa ponsel Wonho. Ia memegang dan mematikan sambungan telfon Wonho dengan Shownu baru saja.

"Apa kau gila? Katamu kau ingin membantu dia. Bagaimana bisa kau membatalkan dengan semaumu" ujar Hyungwon masih memegang ponsel Wonho ditangannya.

"Kau hanya menganggapku jika aku tidak bisa menerimamu apa adanya. Kau hanya terus-terusan menuduhku seperti itu. Aku hanya ingin membuktikan padamu jika aku benar-benar bisa menerimamu seperti ini. Bukan harus memakai rok atau bahkan berdandan seperti perempuan." Wonho yang terlihat emosi karena terlalu disudutkan dengan cara pandang Hyungwon. Dan akhirnya ia telah meluapkan emosinya bahkan berbicara panjang lebar tanpa henti didepan Hyungwon.

"Aku hanya takut jika kau.."

Chu~~

Wonho memegang pipi Hyyngwon erat. Ia mendaratkan bibirnya pada bibir tebal Hyungwon didepannya. Ia langsung mencium Hyungwon kasar karena tak ingin memperpanjang masalahnya itu.

you and me . different !! [Hyungwonho]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang