Chapter 7

4K 289 0
                                    

please! yang baca jangan jadi silent reader!!!...🙏

yasmin pov

sinar matahari masuk ke dalam kamarku. mau tak mau gue pun beranjak bangun untuk ke kamar mandi membersihkan badan.

selesai mandi dan berpakaian seragam sekolah, gue pun turun ke lantai bawah untuk sarapan.

"pagi yasmin. ayo duduk mama siapin sarapan buat kamu!" ucap mama shasa dengan senyuman yang tak lepas dari wajahnya. dan itu semakin membuatku muak. karena dia keluargaku jadi hancur.

gue pun menarik salah satu kursi di meja makan. gue mengambil roti isi dan memakannya.

setelah selesai dengan ritual sarapanku, gue pun bangkit berdiri berniat untuk berangkat ke sekolah.

"yasmin, nanti sepulang sekolah kamu langsung pulang jangan keluyuran. nanti sore kita harus ke rumah oma.!" ucap papa.

oma dia bilang!? omah gue udah meninggal dari dulu. yang masih hidup itu adalah omanya shasa.

"dia bukan omaku. jadi aku gak perlu ikut ke rumahnya!"

"yasmin jaga ucapanmu. pokoknya nanti kamu harus ikut papa titik!" paksa papa.

gue mengabaikan ucapan papa. lebih baik gue pergi ke sekolah dari pada mendengar ocehan mereka.

*****
teeet teeeet teeeet
bunyi bel masuk berbunyi saat gue baru tiba di sekolah. gue berjalan di koridor menuju ke kelasku.

sampai di depan kelas, gue mengintip di jendela memastikan di dalam pelajaran sudah di mulai atau belum.

haaaah gue bernafas lega ketika mengetahui di dalam kelas masih belum ada guru yang datang.

gue masuk ke dalam kelas yang saat itu berisik. gue berjalan menuju ke mejaku dengan caca.

"hai ca!" sapaku ketika sudah duduk di sampingnya.

"hai! lo kok baru dateng sih! untung aja gurunya belum dateng, coba kalo udah. habis lo!!!"

"gue tadi kesiangan. semoga aja hari ini gurunya pada rapat semua. biar jamkos terus!" doaku.

"amin!" lanjutku.

novan pov

huuhhh gue mengeluarkan asap dari mulutku. gue saat ini berada di roftoop ditemani sama yohan dan satu bungkus rokok.

sekarang adalah jamkos karena gurunya pada rapat semua tadi. makanya gue di sini sama yohan.

yohan menghisap rokok yang berada di sela jari jarinya dan sesekali menghembuskannya.

"han, yasmin dulu anaknya kayak gimana!?" tanyaku kepada yohan.

"haaah!" kaget yohan. dia langsung menengakkan badanya. tadi dia sedang memejamkan matanya sambil bersandar pada sofa.

"gue tanya, yasmin tu dulu kayak gimana orangnya!?" ulangku.

"kenapa lo tiba tiba nanya tentang yasmin!?" tanyanya balik.

"lo tuh di tanya malah balik tanya. gimana sihh!? "ucapku sambil menoyor kepalanya dari samping.

"dia anak yang ceria, baik, ramah, truss....!"

"truss apa!?" tanyaku mulai penasaran karena yohan menggantung jawabannya.

"yaa gitu deh. kenapa lo tanya tanya tentang yasmin!? atau jangan jangan lo tertarik ya sama dia!" ucap yohan dengan seringaiannya.

"gak. gue cuma tanya aja.!" jawabku.

"gue yakin, pasti lo suka kan sama dia!? " yohan terus mendesakku.

YASMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang