Chapter 12

4.7K 263 10
                                    

selamat membaca...

yasmin pov
sinar matahari masuk ke dalam kamarku. mengusik tidurku.
keadaanku masih sama seperti kemarin. masih memakai seragam sekolah lengkap.

gue berdiri berjalan ke kamar mandi. mengguyur tubuhku agar terasa lebih segar.

tok tok tok
"bangun non. udah siang! sarapannya udah saya siapkan di bawah!" panggil bi ina dari luar saat gue baru keluar kamar mandi.

gue mengambil kaos oblong dan hotpants untuk ku pakai saat ini. gue gak berniat pergi kesekolah pagi ini.

gue melangkah ke balkon. gue duduk di kursi menghadap ke depan.

bayangan ketika varel menyatakan cintanya kepada shasa tiba tiba hadir di kepalaku. membuat air mataku keluar begitu saja.

sebenarnya gue udah sangat lelah menangis.
"ma, mama kenapa ninggalin aku sendiri!? aku pengen ikut mama!" gumamku.

gue di sini seperti mayat hidup. dengan kantung mata seperti panda yang membengkak. dan jangan lupakan rambutku yang acak acakan.

gue mengusap air mataku dengan kasar. tapi air mataku seakan tak pernah habis. selalu keluar begitu saja.

"aaarggghhss! kenapa lo keluar terus, gue capek nangis terus!" teriakku frustasi.

gue menekuk kedua kaki ku dan menenggelamkan wajahku di antaranya. gue menangis tanpa mengeluarkan suara.

tok tok tok tok
"non yasmin!"

tok tok tok
"keluar non! sarapan dulu!"

berulang kali bibi mengetuk pintu dan memanggilku. tapi gue tak menghiraukannya.


novan pov
gue berangkat pagi pagi ke sekolah berharap bisa bertemu yasmin.

gue menunggunya di parkiran.
tak lama kemudian, mobil yohan datang. dia keluar dari mobil dengan keadaan yang berantakan.

"lo udah ketemu sama yasmin?!" tanyaku saat dia di hadapanku.

"belum. gue udah cari di mana mana. tempat yang biasa dia datangi. tapi dia gak ada! " ucapnya frustasi.

"yaudah kita tungguin dia di sini sampe dateng!"

gue melihat ke jam tangan di tanganku. sudah menunjukkan pukul 6.45.

15 menit lagi bel masuk akan berbunyi. tapi yasmin belum juga datang.

mobil sedan warna hitam lewat di hadapanku. berhenti tak jauh dari tempatku berdiri saat ini.

pintu sebelah kiri terbuka. dan keluarlah shasa di ikuti pria paruh baya dari pintu sebelah kanan.

setelah mobil itu keluar dari parkiran, gue menghampiri shasa.

"sha tunggu!"

"ada apa!" tanyanya.

"yasmin di mana?!"

"gue gak tau! mungkin papa tau yasmin ada di mana! dia dari kemarin gak pulang ke rumah!"

gue hanya menganggukkan kepala.

"kalo gitu gue ke kelas duluan ya!" shasa pergi ke kelasnya.

"gue pergi dulu!" pamitku ke yohan.

"mau kemana lo!?"

"cari yasmin!"

"gue ikut!"

kami berdua memasuki mobilku. gue mengeluarkan mobilku dari sekolah.

"kita cari di mana!?" tanyaku membuka suara.

yohan hanya diam. mungkin sedang memikirkan sesuatu.

YASMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang