three💛

46 6 0
                                    

Suara dalam hatinya menyuruh Krysan untuk pulang, tak ada gunanya lagi melihat kemesraan yang ditunjukkan secara terang-terangan antara lelaki dan wanita itu. Bahkan mereka kini semakin berani mengumbar kemesraannya, saling bertukar pandang kasmaran dan suara tawa lembut yang keluar dari bibir mungil milik sang wanita. Mereka seakan lupa, bahwa kafe yang mereka tempati kini merupakan tempat pertama Krysan jatuh cinta. Pada lelaki bermata hijau yang duduk menyendiri di sudut, asyik dengan Inferno di tangannya.

****

Alih-alih melangkahkan kaki menuju stasiun terdekat untuk kembali ke flatnya dan meredakan sakit yang kini menyelibungi seluruh tubuhnya tanpa ampun, Krysan beranjak dari tempatnya berdiri menuju kafe itu. Mencoba menghadapi kenyataan dan menerimanya. Ia bukan seorang pengecut yang takut menghadapi kenyataan, sepahit apapun itu.

summer in heavenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang