Look Here

602 27 0
                                    

Flashback...

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA"

Mendengar perkataan mereka yang seharusnya tak kudengar saat usia ku 5 tahun.

"taehyung!!" teriak ibuku,seo hyung ah.

Aku langsung melempar semua barang yang ada didepanku ini,makanan yang terisi penuh kulempar,gelas-gelas kosong kulempar,hingga cake terbesar ditengah meja kuacak-acak dan kulempar hingga ruang makan ini dipenuhi oleh kotoran makanan dan piring-piring pecah.

Ayahku menghampiriku dengan wajah garangnya.

PLAKKKK!!!!

Ayahku menamparku hingga hidungku mengeluarkan darah segar.

"TAEHYUNG!!! KAU INI APA-APAAN HAAH??" Teriak ayahku didepanku.

Aku merasakan pipiku dan hatiku sangat perih... rasa perih ini menembus hatiku,takdirku,dan nasibku,rasa ini tercabut dan meninggalkan lubang yang sangat gelap dan dingin.

Mataku buram... aku melihat ibuku pergi meninggalkan aku dan ayahku...dengan mataku yang masih buram.

Tamparan ayahku begitu sangat kencang... hingga aku....

Aku terjatuh ditumpukan piring-piring pecah itu.

Aku terjatuh dengan hati yang pecah, seperti piring-piring pecah itu.

---

Aku membuka mataku,kepala ku masih terasa sakit.

"Tae kecil... kau sudah sadar?? Jungkook ahh... palli(Cepat) panggil dokter"

Aku mendengar suara ahjummah... apa yang terjadi?? Kenapa aku berada di ruangan yang serba putih ini?.

Tak lama seorang berjas putih datang dengan wajah yang khawatir dengan seorang anak kecil.

Aku merasakan dokter itu memeriksa nadiku,dan memeriksa kedua mataku,lalu setelah itu dokter tersenyum kearah ahjummah.

"dia baik-baik saja,kini keadaannya 100 persen sudah pulih"

Mendengar itu ahjummah tersenyum dengan anak kecil disamping ahjummah.

"tae kecil... kau tidak merasakan sakit apapun kan??"

Aku menggeleng-geleng kepalaku.

"hallo taehyung..." sapa anak kecil itu.
"aku... Jeon Jungkook" aku tersenyum melihat anak kecil bernama jungkook ini.

"Ahjummah... dimana eomma dan appa??" saat aku menanyakan eomma dan appa,ahjummah langsung terdiam,dan murung,lalu ahjummah tersenyum kepadaku.

"mereka ada kok" suara ahjummah seperti berbohong.

"ahjummah berbohong kan?? Mereka membuangku kan??"
"taehyung... sudahlah.. kini kau sama ahjummah dan jungkook,jangan memikirkan yang sudah berlalu"
"ahjummah tidak tahu... hikss... hikss... mereka tidak menyayangiku... hikss...hikss.. mereka tidak mencintaiku... hikss mereka membenciku... saat aku dilahirkan... mereka sudah membenciku... kenapa aku dilahirkan dengan orang tua seperti mereka... kenapa aku tidak mati sekalian.. tamparan appa belum kencang... kenapa appa tidak menamparku sampai aku mati.... Hiksss hikss" aku menangis sejadi-jadinya.
"Taehyung!!! Kenapa kau berbicara seperti itu?? Kau masih berusia 5 tahun kenapa kau berbicara seperti itu??"

"tanya saja dengan eomma dan appa ku,kenapa aku bisa berbicara seperti tadi"
Aku langsung merebahkan tubuhku dan menyelimuti seluruh badan ku.

"Taehyung... sudah... aku jadi takut" aku merasakan jungkook mengelus-elus kepalaku.
***

Stigma''Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang