Danger

265 14 0
                                    

EOMMA(ibu)!!!!!!!!!” mataku mengeluarkan derasnya air mata,melihat ibuku tergeletak dipenuhi darah.

Seseorang pria berdiri didepan ibuku sambil memegang pisau....

Pria itu membalikan badannya hingga rupa wajahnya terlihat olehku...

Betapa terkejutnya aku melihat pria itu adalah AYAH ku sendiri.

“Appa(ayah)!!! Apa yang kau lakukan kepada Eomma(ibu)??”

“APA KAU BUTA HAHH?? KAU TAK LIHAT?? IBUMU ITU UDAH MATI!! DASAR ANAK TOLOL!!” ayah ku berteriak didepan ku.

“mana surat tanah ini??” ayahku menodongkan pisau itu didepan wajahku.

“aku tidak tau appa” aku meringis ketakutan.

BRAKKKKK......

Ayahku mendorongku hingga kepala ku terbentur meja makan.

Kepala ku begitu sakit... mataku mulai buram...

Buram...

Buram...

Lalu gelap...

---

Kim Taehyung POV.

Hari ini aku bersemangat kesekolah,semangat itu muncul dari otakku yang terus-terusan tidak berhenti memikirkan Rechel.

Aku langsung ke kelas 2 untuk mencari rechel.

Saat aku sedang berjalan di koridor,aku melihat beberapa wanita,dan salah satu dari wanita itu aku mengenalinya.

Ya... wanita yang ketakutan disaat olahraga.

“kau... temannya rechel kan??”  aku menyapanya.

Wanita itu mengerutkan dahi.

“Kim Taehyung?? YA!! Aku bukan teman dari 4021...!”
“terserahlah... lihat Rechel tidak??” tanyaku.
“aku tidak tahu... mungkin ia sudah berada dipusat tahanan seoul kali.. hahaha”

Aishhh perempuan ini... bikin emosiku naik saja di pagi hari.

“ohh gitu” kataku dengan nada dingin.

Lalu aku membalikan badanku dan melangkah jauh dari perempuan-perempuan rese itu. Akupun melanjutkan mencari rechel... tapi...

Hari semakin panas,matahari semakin terik,ini sudah jam 12 siang... aku tak melihat rechel.

Aku pergi ke balkon...

“YA Taehyung?? Muka lo pucet gitu,lo ngapa??” tanya suga.
“hyung!! lo lihat rechel gk??” aku tak mempedulikan pertanyaan suga tadi.
“Cewek yang lo bawa kemaren??”
Aku mengangguk angguk.

Suga mengelus-elus dahinya...

“Hmmm kayanya gw gk liat dahh” lanjutnya.

Aku membuang nafasku kasar.

“kenapa lo gk menghubungi cewek lo itu” Jimin memberin saran.
“dia tidak mempunyai ponsel” jawabku.
“woaaa jinjja?? Daebak bat tuh cewek,jaman sekarang belom punya Hp”

Aku tidak mempedulikan perkataan jimin.

Aku duduk disebelah jin yang sedang sibuk membaca bukunya,lalu menyenderkan kepalaku dibahu jin.

“seharusnya gw menyenderkan kepala gw dibahu rechel,hyung... gw minjem bahu lo dulu yaaa,kepala gw sakit banget... seharian nyari rechel... tapi rechelnya gk ada... perasaan gw mulai gk enak” ini lahh kekuatan jin,jika aku mendekati jin,semua yang tertahan didalam hatiku pun terucap oleh mulutku,seolah-olah aku curhat dengan hyung paling tua ini.

Stigma''Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang