Where did you come from?

355 21 0
                                    

"YA!! Taehyung?? Lo udah sadar??”

Aku membuka mataku,aku merasakan pusing dikepalaku.

“YA!! Taehyung?? Apa yang terjadi?? Kenapa lo pingsan di tangga darurat?”

Suara cempreng itu sepertinya jin mengkhawatirkan diriku.

“hyung??? lo masih inget gw kan??” tanya jungkook.
“BODOH!! Memangnya dia amnesia” celetuk suga.

“memangnya gw kenapa dah?” aku benar-benar tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi,jika aku mengingat, kepala ku akan berdenyut hebat.

Semuannya terdiam

“heh!! Lo sungguh amnesia??” tanya suga.

“kagak.. gw kenal lo kok,lo suga,jungkook,jimin,jin,namjoon,j-hope”
“tapi kenapa lo gk inget sama sekali kenapa lo bisa tiduran di tangga darurat?” tanya j-hope sambil menggaruk-garukan kepalanya.

“entahlah,yang aku ingat hanya....”

Aku membulatkan mataku... terkejut mengingat sosok wanita yang terluka dan menangis, wanita itu seperti cermin diriku.

“wanita itu??”
“ohhh wanita payah itu?? Kenapa?? kenapa lo jadi peduli dengan wanita” tanya suga.
“dimana dia?”
“entahlah terakhir gw lihat,ia sedang diobati oleh perawat disana,lalu menghilang”
“ahh begitu”

Aku merasakan hal aneh saat aku melihat wanita itu....

Kini aku sudah baikan.

Aku berjalan dikoridor.

“KIM TAEHYUNG!!!! KYAAA KAU TAMPAN SEKALI”
“lihatlahh... dia seperti tokoh kartun”
“KIM TAEHYUNG!!!”

Setiap aku berjalan dikoridor selalu seperti ini,para wanita selalu berteriak histeris.

Aku sedang tidak berniat untuk tebar-tebar pesona,aku sedang jalan menuju arah kelasku,seperti pelajar lain,tapi bagiku sangat berbeda,iya iyalah namanya juga orang ganteng,emang selalu ada aja yang teriak sampe kejang-kejang.

Aku memasuki keruang kelas ku,dimeja ku,aku mendapati novel sherlock holmes yang terbuka karena angin yang masuk lewat jendela.

Novel itu terbuka dihalaman tengah,disana ada sepucuk kertas yang bertuliskan ‘Menyakitkan Jika Orang Yang Paling  Aku Sayangi Adalah Seorang Pembunuh’ aku memiringkan kepalaku,aku tidak mempedulikan kalimat itu,mungkin pemilik buku ini mencatat kutipan di dalam novel ini.

Melihat novel ini aku jadi mengingat wanita ditangga darurat tadi siang.
Entah kenapa didalam pikiranku aku selalu mengingat wanita malang itu.

Aku langsung mengambil novel itu lalu bergegas mencari wanita bernama Kim Rechel.

Aku turun ke kelas satu.

Aku bertanya dengan seorang wanita yang sedang asik mengobrol dengan teman-temannya.

“permisi maaf  menggangu kalian,apa kalian kenal bernama Kim Rechel?”

Wanita-wanita itu berbisik lalu “ani... kita tidak tau”

Melihat tingkah-tingkah mereka sepertinya mereka sedang menutupi sesuatu.

Aku cabut dari tempat mereka,aku mengitar-ngitar koridor di kelas satu ini,nampaknya tidak ada seorang pun yang tahu dengan nama kim rechel.

Lalu aku kelantai 3 ke kelas 2.

“Maaf apa kau kenal Kim Rechel??”
“Ani... aaani..” wanita itu langsung menjauh dari ku.

Ada yang aneh dari sikap-sikap siswi disekolah ini saat aku bertanya ‘kau kenal kim rechel?’ ‘apakah kau kenal Kim Rechel?’ sikap mereka seperti ketakutan,apa yang bernama Kim Rechel itu seorang gangster? Atau wanita pemalak disekolah ini? Tapi aku tidak pernah mendengar wanita senakal itu disekolah ini.

“misi.. apakah kau kenal Kim Rechel??”
“Kim Rechel???...” wanita itu mengelus-ngelus dahinya.
“ahhh wanita 4021? Dia sedang berada di lapangan basket,ahh btw.. kau Kim Taehyung ya?? Kenapa Grup Bangtan mencari 4021? Ketuanya lagi yang mencari,seharusnya kau harus hati-hati dengan wanita itu,janganlah bertemu dengannya”  wanita itu tersenyum nakal kepada ku lalu pergi meninggalkan ku.

Melihat tingkah dan mendengar suaranya yang sengaja dimanja-manjakan,membuatku geli. Masih ada aja disekolah ternama siswi penghibur masih berkeliaran disekolah ini.

4021? Apa maksud dari angka itu?? Kenapa dipanggil 4021? Nama wanita ini Kim Rechel bukan?

BODOH!!!

Kenapa aku jadi memikirkan itu.

Aku langsung berlari ke lapangan basket.

Saat aku sampai di lapangan,segerombolan pelajar mengumpul di pintu masuk lapangan basket.

Aku mengerutkan dahiku... lalu aku menghampiri gerombolan tsb.

“YA!!! KIM TAEHYUNG... apa yang kau lakukan disini?? Bukankah kau kls 3? Kenapa kau berada di sekitar kls 2?”  seorang wanita beteriak disampingku,melihat diriku muncul ditempat yang seharusnya tak akan ku datangi.

“ada apa yaa?” tanya ku.

“ahh lihatlah!! 4021,apa kau kenal wanita itu?? Dia seorang pembunuh,wanita payah,dan jelek”

Aku terkejut mendengar pernyataan dari seorang  pria.
Apakah benar wanita bernama kim rechel ini seorang pembunuh?

“YA!!! Kenapa kalian menggerombol didepan pintu? Ini sudah setengah jam,kenapa kalian tidak pemanasan?” teriak seorang guru.

“aku tidak akan nyaman jika berolahraga dengan wanita itu” seorang siswi menunjuk wanita ditengah lapangan basket yang sedang memungut bola.
“dia sangat mengerikan” celetuk siswa lain.

Kim rechel berjalan menuju arah pintu.

Sluruh siswa ketakutan mereka memundurkan langkahnya saat rechel tepat didepan mereka.

“Maaf  kali ini aku akan berolahraga sendiri” rechel menundukan badannya didepan seluruh teman-teman yang membencinya.

Seluruh teman-temannya masuk kelapangan dengan ketakutan.

Kini yang tersisa tinggal diriku dan rechel.

Rechel menegakkan tubuhnya lalu melihat diriku.

Aku melihat sebuah kepedihan dimatanya,pipi yang masih membiru dan sudut bibirnya yang masih sobek membuat diriku kembali,dimana sebuah kesakitan begitu sangat kejam melahap seluruh kekuatan yang aku punya lalu berubah menjadi trauma yang mendalam.

Angin menerpa diriku...

De javu pun terjadi...

Dimana diriku berdiri sepertinya,lalu menundukan kepalaku.

Melihatnya seperti aku sedang bercermin.

Ia menundukan kepalanya seakan-akan tidak melihat diriku.

Ia melewati diriku... tapi... “aku  ingin membalikan sesuatu” aku menahan lengannya.

Aku membalikan badanku kearahnya.

Ia membulatkan matanya.

“M...mmwoya(apa)?” tanyanya dengan suara yang serak dan dingin.

Aku memberikan bukunya,buku yang ia jatuhkan tepat di atas kepalaku.

“ini.. buku mu kan?? Kim Rechel” aku memberikannya,lalu aku tersenyum.

Kim Rechel POV.

Ia seperti malaikat yang berasal dari surga,ia mengatakan nama asliku,baru kali ini aku dipanggil Kim Rechel oleh seorang teman.

Aku tersenyum  disaat ia pergi meninggalkanku...

Gomawo.

To Be Continued.

Stigma''Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang