For You

487 21 3
                                    

Para dokter datang lalu mengecek keadaan rechel.

Ibuku yang berada didekat pintu hanya terdiam kaku sambil menutup mulutnya.

Aku berharap rechel akan baik-baik saja.

---

Aku dan ibuku menunggu diruang  tunggu,kini rechel kembali  merasakan kritisnya lagi.

Aku menundukkan kepalaku berharap,rechel akan sembuh dan semua baik-baik saja.

30 menit kita menunggu,sang dokter pun keluar dari rungan rechel.

“apa rechel baik-baik saja??” tanya ku dengan perasaan gelisah.

Dokter itu menundukkan kepalanya. Terlihat dari wajah sang dokter itu menandakan sebuah kesedihan.

“Rechel harus dioperasi,tusukan yang dipunggungnya itu mengenai jantungnya,selama ini kami tidak mengetahui jika lukanya bisa sedalam itu,jantungnya sudah tidak berfungsi kembali  dan kini rechel memakai bantuan jantung,bantuan itu tidak bisa membuat panjang umur rechel,jika alat itu berhenti  maka  hidup rechel juga berhenti,aku menyarankan untuk cepat mencari donor jantung yang pas untuk rechel”  sesudah mengatakan semuanya kepadaku,  dokter itupun meninggalkan ku.

Aku terjatuh kembali...

Bukan ini yang aku harapkan...

Aku tak ingin menderita lagi...

Aku tak ingin kehilangan Rechel...

Rechel bagiku adalah sebuah cahaya yang menerangi sisiku,hatiku yang gelap.

Ohh tuhan.. apa yang harus aku lakukan?? Jangan ambil rechel dari pelukan ku ya tuhan.

Eommaku memeluk ku dan mengelus-elus punggungku agar aku tenang.

“eomma akan mencari donor jatung untuk rechel”

Tidak...  selama ini rechel sudah melindungiku,aku ingin melindunginya dari maut dan menyelamatkannya.

Aku bangkit dari jatuhku.

“aku akan mendonorkan jatungku untuk rechel”

“Ani(tidak)!!! Jangan taehyung” eommaku mencengkram bahuku.
“Waeyo?? Waeyooo(kenapa)??”

Aku melihat ibuku yang sedang menundukan kepalanya,aku mendengar suara  tangisannya,lalu ia menegakkan kepalanya menatapku dengan sejuta air mata.

“eomma... tidak mau kehilangan dirimu taehyung Hikss.. hikss”  ibuku menangis didepanku.
“kumohon... jangan.. eomma tidak ingin kehilanganmu lagi” suaranya yang serak karena tangisannya membuat diriku merasa bersalah jika aku menolong Rechel.

Tidak... aku akan tetap menolong rechel.

“dengarkan aku eomma...  rechel sudah menyelamatkanku,yang seharusnya tidur ditempat itu,mengalami koma ditempat itu seharusnya aku bukan rechel,tapi takdir membelokkannya berkat rechel,kini aku yang harus menyelamatkan rechel... eomma kumohon jangan jadi dinding untuk ku dan rechel”

“aku yakin kita,aku,eomma,dan rechel akan menjadi keluarga yang paling bahagia... aku yakin dokter pasti ada jantung yang cocok untukku,tapi jika tidak ada,kumohon... jangan menutupi jalan ku untuk rechel,dan aku ingin eomma berjanji padaku”

Eommaku menatapku.

“jika aku mati... jaga rechel untukku,jadi ibu yang paling baik untuk rechel,selama hidup rechel,rechel tidak pernah merasakan kasih sayang dari orang tuanya... eomma berjanjilah kepadaku” aku memberikan jari kelingkingku didepan wajah eommaku.

Eommaku pun menyatukan jari kelingkingnya dengan jariku.

“Nde(iya)”

---

Stigma''Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang