Pelukis darah

648 35 1
                                    


Fp creepas

14.30. Sebuah saluran di TV tengah menayangkan berita yg sama dengan saluran lain. Kurasa berita yg kini mnjadi sorotan utama adalah pembunuhan yg dilakukan oleh 'pelukis darah' yg beberapa kali telah terjadi. Memang, dalam 2 bulan terakhir ia telah mmbunuh 8 korban dalam jangka waktu seminggu sekali. Aneh,polisi pun tak dapat mengusut tuntas semua kasusnya. Tak pula ditemukan jejak si pembunuh itu. Kurasa dia ahli dalam penyamaran.
Segera kuambil kameraku dan melaju ke tkp dengan mobil hitamku. Stiba disana, kulihat garis polisi yg menahan agar orang tak menerobos. Keluarga korban pun menangis.

Aku adalah seorang fotografer disebuah harian kota. Jadi aku diizinkan untuk mendekat pada korban. Kali ini korban adalah pemuda berusia sekitar 22 thn.

Tubuhnya termutilasi. Darah yang melumurinya mulai menghitam. Lehernya penuh luka sayatan, perutnya robek memperlihatkan seluruh organ yang kini brceceran. Raut mukanya menunjukan ketakutan yang luar biasa. Tetapi, ada garis merah terlukis disana. Bentuknya silang yang terbuat dari darah melintang memenuhi wajahnya dan terlihat rapi seperti dilukis. Sementara bau busuk menguar. Banyak lalat mengerubunginya. Kuambil beberapa gambar untuk dijadikan berita di koran. Setelah tugas slesai, aku mampir disebuah toko roti dan membeli beberapa bungkus untuk sarapan besok.

Kunyalakan kembali mobilku dan meluncur pulang. Rumahku yang selalu terlihat sepi. Tapi kali ini, ada suara kucing dari dalam. Kubuka pintu perlahan dan benar saja,seekor kucing hitam yang cukup besar menghampiri dan mengendus kakiku. Aku tersenyum menatapnya. Kemudian berlalu kedapur dan kubuka kulkasku.
"Hmm, masih ada sedikit selai strawberry". Kuletakkan bungkusan roti yang tadi kubeli sembari melirik diantara tumpukan toples selai.
Kuasku tertinggal disana.

Typonya lupa belom dbenerin kmvrt😒

Nightmare: Urban Legend And CreepypastaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang