02 : Orang Pertama

20 4 0
                                    


Shawn Mendes - Show You


***

Kean hanya diam melihat pemuda didepannya dan cara makannya yang aneh, mereka sudah sampai ditempat makan dari tadi, mereka juga sudah memesan, hidangan sudah sampai dari tadi, bahkan sudah habis.

"Urmm maaf, Apa kau tidak pernah makan ?" Tanya Kean dengan nada yang penuh hati - hati.

Pemuda didepannya ini hanya menatap Kean sambil matanya sesekali mengerjap.

"Baiklah, kau tidak menjawab, kau bahkan tidak memberi tahu aku siapa kau sebenarnya" kata Kean,

Uta mengernyit, hingga alisnya hampir menyatu ia menangkap satu kata dari ucapan Kean "Menjawab ?" Kata Uta menampilkan ekspresi tidak mengerti,

"Ya, menjawab ??" Tanya Kean lagi,

"Menjawab" kata Uta,

"Hah ??" Kata Kean tidak mengerti maksud Uta,

"Hah ??" Kata Uta, meniru ucapan Kean.

Kean menghela nafas.

"Namamu ?" Tanya Kean, dia baru sadar pemuda didepannya mungkin tidak mengerti ucapan Kean, dia harus bertanya pelan - pelan.

Uta nampak berpikir, ia teringat kata - kata lelaki tua di kuil.

"Uta" jawabnya.

Kean mengerti, "Rumah mu ?" Tanya Kean lagi sambil membentuk gambaran sebuah rumah dengan tangannya.

Pertanyaan kedua gagal.

Uta sama sekali tidak mengerti, Kean menghela nafas lagi.

Uta menatap piring - piring kosong didepannya, semua hidangan yang betemakan tahu habis ia makan sendiri, Kean bahkan tidak menyentuh sedikitpun.

Kean tersenyum geli ketika melihat perilaku Uta yang masih lapar, perasaan kasihan itu muncul lagi, dan akhirnya ia memesan beberapa makanan untuk Uta. Lagi.

Makanan yang dipesan Kean datang, "Makan dengan benar, jangan seperti orang aneh. Meskipun kau aneh!" Kata Kean, Uta tidak menjawab dan ia tidak mengerti maksud Kean. Maka ia kembali makan seperti semula, Kean menghela nafas.

"Rumahmu ?" Tanya Kean lagi enggan menyerah.

Dan Uta kembali mengerjapkan matanya beberapa kali, "Rumahmu" jawab Uta.

Kean menyerah sekarang, "Aku sudah membayar. Sekarang kau pergilah, jangan seperti gelandangan saat pertama kita bertemu" kata Kean, Uta hanya diam tidak mengerti.

"Dan benarkan bajumu, jika begitu terus bagian bawah baju tradisional itu akan kotor" lanjutnya dan pergi dari tempat makan, ia masih penasaran dengan rumah pemuda bernama Uta itu, jadi dia memilih bersembunyi agar bisa mengikuti pemuda itu dari belakang.

Tapi, Uta itu rubah. Dia tau kemana perginya orang yang telah menolongnya dari bau, dan dia mengerti bahwa orang itu hanya menolongnya. Jadi niatnya untuk mengikutinya ia urungkan.

Uta bangkit dan berjalan, kali ini Uta bisa mengingat jalan ketempat dia pertama kali bertemu orang yang menolongnya. Uta menghafalnya.

Diam - diam Kean mengikutinya dari belakang, dan Uta tahu itu lewat bau yang tercium oleh hidungnya.

Seraya berjalan, Uta mengulum senyum.

Ketika tau tempat yang Uta tuju toko tutup yang tadi, Kean mengira itu adalah rumah Uta ia hendak kembali jalan ke hotel tempat ia menginap. Tapi otak Kean pintar,

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 21, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Giver (SHORT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang