Bagian 4

32 11 5
                                    


"Sudah-sudah kalian ini ribut sekali, baik saya akan bagikan kelompoknya. Kelompok satu Ajeng,Doni, Ivan, Dila. Kelompok dua Alya, Denis, Marco, Rosie, kelompok tiga Adit, Alvin, Amel, Lisa..... Kelompok terakhir Ezio, Nayla, Theodora, kalian jumlahnya ganjil, jadi ada yang beranggotakan 3 kelompok, tidak apa-apa kan Ezio, Nayla, Theodora?."

"Ish keenakan tuh Dora sama ezio segala aturan kan sama gua si Zio ,ish sebel." Ucap Lisa ke teman sebelahnya.

"Tidak , Bu." Jawab Ezio, Dora dan Nayla.

"Baik kalau seperti itu, sudah tau tugasnya ? Atau ada yang ingin bertanya?" Ucap Bu Dian.

Dora angkat tangan, "Ya Theodora ada apa?" Tanya Bu Dian.

"Jadi tugasnya kita cari tumbuhan paku? Lalu ditanam di pot?" Tanya Dora.

"Iya, tugas kalian perkelompok mecari tumbuhan paku, bebas paku jenis apa saja dan tulis laporan praktikum kalian di kertas folio, untuk contoh laporan praktikum bisa kalian lihat di internet, jadi setelah kalian mendapat tumbuhannya, kalian tanam di pot, ibu akan menilai laporan praktikum kalian dan tubuh tidaknya tanaman kalian, ibu kasih waktu 1 bulan. Bisa dimengerti?" Ucap Bu Dian.

"Bisa Bu." Jawab seluruh murid.

"Bu, pot apa ?" Tanya Adit.

"Potongan harga dit." Jawab Marco lalu disusul oleh gelak tawa seluruh murid, Bu Dian hanya bisa geleng-geleng.

"Sudah cukup, ya Adit maksud kamu ukurannya? Ukurannya yang sedang saja. Tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil dan potnya terbuat dari tanah liat ya, kalau kalian tidak tahu, bisa dilihat di halaman sekolah, banyak tumbuhan yang di tempatkan di pot yang terbuat dari tanah liat, jadi kalian juga harus hati-hati mengerjakannya, paham?."

"Paham, Bu." Sahut seluruh murid.

"Adit paham?" Tanya Bu Dian.

"Paham, Bu."

Kringggggg bel istirahat berbunyi.

"Baik anak-anak, bel istirahat sudah berbunyi, silakan istirahat, saya akhiri pelajaran hari ini, semoga bermanfaat." Ucap Bu Dian sambil keluar kelas.

"Dor, lu ke kantin ga? Gua laper banget nih." Ucap Rosie sambil membereskan buku-bukunya.

"Yaudah gua temenin." Balas Dora.

"Lu ga beli makan apa gitu? Lu emang udah sarapan? Biasanya kan belum." Ucap Rosie.

"Tapi gua ga laper paling nanti pulang sekolah aja gua makannya." Jawab Dora.

"Untung ga mati lu Dor." Gurau Rosie sambil tertawa.

"Yaudah ayuk jadi ga?" Tanya Dora.

"Yuk, eh iya dengar-dengar Kunaspati lagi opmemb ya? Coba gua pinter sastra ikut dah gua." Ujar Rosie sambil berjalan ke arah kantin.

Kunaspati itu adalah kumpulan anak sastra di sekolah merpati. Dora bergabung dalam komunitas itu. Ya, memang Dora menyukai sastra, dia sering membuat sajak ataupun puisi, ia juga suka sekali membaca novel, ia pernah meraih juara ketiga lomba sastra antar sekolah di daerah Jakarta.

"Iya, Kunaspati ga butuh yang jago sastra juga kali, lu kan masuk Kunaspati juga belajar pastinya, disitu lu akan dapat banyak pelajaran, gua juga dapat banyak pelajaran, mungkin tidak terlihat karena kan tidak semua dapat kita lihat dari mata. Ucap Dora.

"Aduh susah emang ya ngomong sama anak sastra, bahasanya tinggi euy." Goda Rosie.

"Tinggi, langit kali ah, udah nyampe nih Ros tadi katanya..." Ucapan Dora terhenti.

zioraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang