Bagian 5

10 5 0
                                    


"Kamu gapapa?" Ucap lelaki itu.

"Gapapa, maaf." Balas Dora

"Ga perlu minta maaf, saya yang minta maaf karena saya lancang." Ujar lelaki itu sambil tersenyum.

"Gapapa, makasih ya, kalau tidak ada kamu, mungkin saya sudah jatuh dan seluruh pakaian serta barang bawaan saya semua basah dan kotor terkena genangan air." Balas Dora.

Lelaki itu tersenyum lalu melihat keadaan di sekelilingnya, "Kamu sekolah di sini? Saya lihat sekolah sudah sepi, kenapa belum pulang? Aduh maaf saya jadi banyak tanya." Ucap lelaki itu.

"Iya, iya sekolah sudah bubar dari 2 jam yang lalu, saya tadi menunggu supir saya tetapi tidak bisa dihubungi, saya rasa kamu bukan sekolah di sini?" Ucap Dora.

"Iya saya memang bukan sekolah di sini, tadi saya ada urusan di daerah sini tetapi hujan, saya berteduh sebentar." Balas lelaki itu.

"Oohh, kalau gitu saya duluan, hujan sudah reda." Ucap Dora sambil berjalan pergi.

"Eh tunggu, kamu bisa bareng saya, kalau kamu mau." Teriak lelaki itu.

"Makasih, tetapi pasti saya merepotkan, lebih baik saya pulang sendiri, di depan saja juga pasti ada angkutan umum lewat." Balas Dora.

Lelaki itu menghampiri Dora dengan motornya, " Sama sekali tidak merepotkan, tidak baik perempuan seperti kamu jalan sendiri, ini sudah terlalu sore, bagaimana? Tenang saya orang baik, saya tidak akan berbuat macam-macam." Ujar lelaki itu.

Dora rasanya ingin menolak, tetapi tidak enak, kalau ia terima tawarannya, ia juga tidak kenal dengan lelaki itu, kalau tidak di terima juga ia mau pulang dengan siapa? Pak Yadi tidak menjemputnya, dan kalau sudah sore gini susah mencari angkutan umum.

"Halo? Jangan melamun, mari naik, tidak usah tidak enak, saya tidak apa-apa, kamu tidak merepotkan." Ujar lelaki itu.

Dora akhirnya naik ke motor lelaki itu. Di dalam perjalanan mereka hanya saling diam. Dan akhirnya mereka sampai di rumah Dora.

"Terimakasih sekali lagi, saya sudah merepotkan kamu 2x hari ini, saya jadi gaenak." Ucap Dora canggung.

"Sama-sama, gausah merasa gaenak, kalau begitu saya duluan." Ucap lelaki tersebut.

"Hati-hati!" Ujar Dora.

Dora pun masuk ke dalam rumahnya, saat Dora sudah masuk, lelaki itu baru teringat satu hal, ia belum tau nama perempuan tersebut.
"Hey! Tunggu kita belum kenalan?" Ucap lelaki itu tetapi ia rasa tidak terdengar oleh orang yang ditujunya.
"Ah yasudah, lain. Waktu mungkin saya bisa bertemu lagi dengannya dan berkenalan." Ujar lelaki itu lalu pergi meninggalkan rumah Dora.

***
Dora masuk ke dalam rumah, disambut oleh mbak Tia
"Yaampun non Dora basah kuyup begini, maafin mbak ya tadi mbak ga jawab telfon non, tadi temen non juga nelfon mbak, maaf ya tadi mbak lagi ke supermarket." Ucap mbak Tia.

"Iya mbak gapapa. Pak Yadi mana ya?" Tanya Dora.

"Lho? Non ga pulang sama pak Yadi? Terus non pulang sama siapa?" Tanya mbak Tia sambil melihat ke arah luar.

Dora berfikir sejenak, ia tidak tahu nama lelaki itu, "Sama temen tadi, pak Yadi aku telfon gadiangkat servis mobil kali ya atau tadi pas mau jemput aku bocor kali ya mba ban nya?" Jawab Dora.

"Kayaknya sih non, nanti kalau dia nyampe, mbak omelin deh, masa dia biarin non Dora nunggu lama terus kehujanan lagi ,ck..ck..ck, yaudah non mandi ya nanti masuk angin, mau mbak siapin air hangat?" Ujar mbak Tia.

"Jangan mbak kasihan pak Yadi, jangan diapa-apain ya ,yaudah aku ke kamar dulu ya ,gausah mbak." Sahut Dora.

"Iya deh non, istirahat ya non." Ucap mbak Tia.

***

Dora masuk ke dalam kamarnya, dan ia langsung mengisi baterai ponselnya. Ia merebahkan tubuhnya di kasur. Setelah itu ia mandi karena tadi tubuhnya terkena hujan.
Kemudian ia berjalan ke tempat di mana ia mengisi baterai ponselnya, ia mengaktifkan ponselnya, banyak sekali pesan masuk, dan ternyata ada 15 notifikasi line dari Rosie

16:10 : Dor lo udh pulang?
16:20 : Dor lo masih di sekolah? Pak Yadi udah otw blm?
16:40 : Dor, heh ,bales ih lu mah lu masih di sekolah? Kalo pak Yadi belum jemput gua suruh supir gua jemput lo deh.
3 panggilan tak terjawab dari Rosie
17:15 : Dor ih gua telfon g diangkat, tadi gua telfon Mbak Tia katanya lo blm nyampe rumah, lo dimana buset dahhhh?
17:30 : d
17:35 : d
17:40 : d
17:45 : d
17:50 : dora the Explorer het dah
17:55 : dor jedar jedor
18:10 : au ah males gadibaca
18:20 : .
Dora hanya menggelengkan kepala, memang sahabatnya ini sangat khawatir dengan dirinya. Ia melihat jam, sekarang jam 18:45, sudah hampir malam ternyata. Dora berfikir, ia lupa menanyakan siapa nama lelaki yang sudah menolongnya tadi, ah sudahlah lain waktu mungkin bisa bertemu kembali. Ia pun membalas Line Rosie.

"Ros plis de gua baru nyampe nih maaf ya jd baru bales" send

"Heh lo gua cariin jg, untung slamet, pulang sama sapa lo?"

"Kepo deh."

"Alah pak Yadi paling."

"Bukan."

"Lo gaada bakat-bakat bohong dor udah deh ngaku aja sok teka-teki lu."

"Serius Ros, pak Yadi aja blm nyampe rumah malah."

"Lah? Trs lo pulang sm sapa?"

"Ada tadi cowo gua gakenal."

"Ish oon bukannya kenalan."

"Gainget, td aja ga sengaja ketemu."

"Cakep ga?"

"Relatif."

"Lu mah semu relatif, kapan lu bilang cowok cakep sih gemes deh."

"Kapan-kapan Ros ah lu udh ada Rio jg."

"Yakan nanya doang, yaudah deh intinya lo slamet kan ,gua mau vidcall sama Rio dulu ya hehe bye tar gua chat lg."

"Iyaiyaiya"

Begitulah percakapan antara Dora dan Rosie.
Kemudian Ia mencoba mencari kesibukan untuk mengisi waktu bosannya. Dora sangat suka membaca novel apa lagi karangan Tere Liye, ia punya banyak novel karangan beliau, bulan-bulan ini ia sedang menargetkan untuk membeli novel terbaru Tere Liye. Ia melanjutkan membaca novel yang belum ia selesaikan. Ditengah keasyikannya, ponsel Dora menyala. Ada notifikasi Line .

Siapa ya yg ngeline? Hah? Get rich? Oa? Jomblo bgt yg ngecat oa wkwk.
Penasaran ga? Engga? Yaudah dah.

Jangan lupa vooment ya ❣

zioraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang