Bagian 7

4 1 0
                                    

Kringgggggg

Bel pulang sekolah berbunyi,  Ezio dan Alvin merapikan bukunya lalu berbalik badan ke arah Rosie.

"Ros jadi kan? Gua sama Alvin nih kalo jadi." Tanya Ezio.

"Iya jadi tapi gua mau beli casenya dulu." Jawab Rosie.

"Oh yaudah, lo sama Rio kan?" Tanya Alvin.

"Ga vin, dia gabisa nemenin gua, ada latihan basket katanya jadi gua naik ojeg aja."

"Yah kesian amet terlantar lu." Ucap Alvin.

"Bodo amat Vin." Balas Rosie.

Mereka pun berangkat, Alvin dengan Ezio dan Rosie dengan ojeg. Setelah rosie selesai membeli case, mereka melanjutkan perjalanan.
Mereka mampir juga ke minimarket untuk membeli buah. Lalu mereka melanjutkan perjalanan hingga tiba di rumah Dora.

"Eh non Rosie sama temennya, mau ketemu non Dora ya? Silakan masuk." Ucap mbak Tia.

"Iya mbak, Doranya ada?"

"Ada itu di kamar, mbak panggil dulu ya, tadi pagi dia demam sama flu non jadi ga masuk."

"Oh iya mbak, kehujanan pasti dia ya? Oh iya boleh mbak."

"Iya kehujanan, yowes sebentar ya non."

Tak lama kemudian Dora datang ke ruang tamu dengan wajah masih pucat.

"Doraaaa." Teriak Rosie, ia menghampiri Dora. Dora hanya membalas dengan senyuman.

"Lu udah mendingan? Badan lu masih anget dor." Ucap Rosie.

"Udah mendingan ko." Jawab Dora. Lalu ia memberikan senyuman ke Ezio dan Alvin.

"Eh iya Dor gua beliin lo sesuatu nih." Ucap Rosie sambil memberikan sesuatu.

"Eh iya gua ngajak Ezio sama Alvin gapapa nih? Mereka yg minta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh iya gua ngajak Ezio sama Alvin gapapa nih? Mereka yg minta." Ucap Rosie lagi.

"Gapapa kali jadi ngerepotin gini gua jadi pada dateng, maaf ya." Balas Dora.

"Gausah minta maaf kali Dor, kita juga seneng bisa jenguk lu." Ucap Alvin.

"Iya Dor tuh bener kata Alvin, tumben Vin lu bener." Ucap Rosie.

"Ye gua mah emang selalu bener, oiya ini buat lu Dor, kali aja kalo makan buah ini jadi sembuh, buah spesial buat neng Dora." Ucap Alvin sambil cengengesan dan memberi bungkusan buah yang tadi mereka beli.

"Yah kan jadi ngerepotin banget. Makasih ya Ros, Vin, Yo." Ucap Dora.

Saat mata Dora dan mata Ezio bertemu, Ezio menatapnya dengan tajam seperti elang, lalu Dora tersenyum. Wajahnya masih pucat.

"Lo beneran udah mendingan dor?" Tanya Rosie.

"Iya bener." Ucap Dora sambil tersenyum.

"Muka lu masih pucat." Ucap Rosie dan Ezio secara bersamaan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 23, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

zioraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang