Blue (2)

63 9 2
                                    

Rintik hujan sedikit-sedikit sudah mulai jatuh ke bumi, awan menghitam memeluk erat matahari, sebentar lagi hujan jatuh mengguyur

Trraangg tang taangg taang. . . bising suara vespa di tengah-tengah sekolah membuat semua mata tertuju ke Guntar siapa lagi yang mau membawa vespa butut berwarna biru dengan helm bundar yang dipasangi dengan kacamata besar

Beberapa kali Guntar di sapa adik kelas dan kakak kelasnya dan guntar hanya membalas senyum nyengirnya yang manis, Guntar adalah siswa yang dekat sama semua orang di sekolahnya apalagi dengan wajahnya yang ramah menambah pesona dari Guntar sendiri

"Tiaraaa, udah lama nunggu lo?" Sapa Guntar yang sudah berada di depan gerbang sekolah
"Engga baru nyampe, ayok balik, nih jaket lo" sambil menyodorkan jaketnya Guntar
"Pake aja dulu ntar lo kedinginan terus sakit terus lo ga bisa menzolimi gue lagi" jawab Guntar dengan menarik pipi Tiara
AAWWW!! "Sakit begoo, yudah balik yuk"

Guntar tak sengaja melihat perempuan bermata teduh yang ditabraknya tadi pagi, berdiri didepan gerbang menatap langit dengan payung abu-abunya seolah menatap benci ke langit.

Guntar langsung pergi membawa sibiru dan sahabatnya pulang dengan perasaan penasaran dengan perempuan tersebut

"Ra, lo tau sama cewe tadi?"
"Engga kenal cuma tau aja, dia anak baru di kelas pindahan dari Bandung, namanya Bulan" Tiara memberitahu Guntar dengan datar
"Bulan? Wih namanya keren" nada Guntar tak percaya namanya adalah Bulan
"Ra, kalo dingin peluk aja" ketus Guntar
"Iya tar makasih yaa" Tiara tidak menolak karena tau bahwa permintaan Guntar tadi adalah tulus

Tiara memeluk Guntar dengan lembut menempelkan wajahnya ke punggung Guntar lantas aroma tubuh Guntar yang khas langsung menelusup ke indera penciumannya, membuat wajahnya memerah dan betah, sampai-sampai dia tidak sadar bahwa sudah sampai di rumahnya, rumahnya cukup besar dan luas.

"Raaaa, woiiii udah nyampe yeee malah ketagihan meluk gue" nada Guntar kesal karena dari tadi memanggil-manggil Tiara yang tidak sadar
"Eehh-- iyaa tar makasih yaaa gue langsung masuk yaaa" dia turun dari sibiru dan langsung menarik pipi Guntar
Guntar pun membalas dengan mengacak-acak rambut hitam Tiara
"Udah masuk sono, istirahat lo"
"Iya siapp boss" singkat tiara

***

Haaaiiiii partnyaa pendekk yaaaa hahaha
Gimana Tiara? Cocok kali ya sama Guntar
Well, vote dan comment yaa semuanyaa :))

LanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang