"Lo akan nyesal dengan apa yang lo perbuat saat ini.Dan lo akan menyesal karena telah menyia-nyaiakan kasih sayang yang
gue berikan hanya untuk lo"
Amira (Mira) 👆👆👆****
Author pov
"Melly". Sapa Davin saat sudah di depan pintu ruang UGD dan mendapati Melly yang sedang duduk sendirian.
"Dav". Lirih Melly yang perlahan mengangkat kepalanya.
"Yang lain mana Mel?". Tanya Davin seraya duduk di samping Melly.
"Di ruangan mommy lo". Jawab Melly serak.
Davin menatap sendu Melly. Terlihat jelas mata Melly yang sembab dan merah.
Sudah diyakini oleh Davin pasti Melly menangis sedari tadi tanpa berhenti.
"Gimana keadaan tante Linda, Mel?". Tanya Davin pada Melly.
"Gue gak tahu Dav.Sudah 3 jam, tapi dokter belum juga keluar dari ruangan Mamih Dav". Ucap Melly pelan sambil terisak.
"Memang bagaimana kejadian nya?Kok tante Linda bisa sampai chritis gitu?". Tanya Davin penasaran.
"Tadi malam kejadian nya Dav. Pas tadi malam Mami lagi nyebrang abis dari Supermarket, tiba tiba ada mobil melaju kencang dari arah samping. Tadinya kata dokter Mami gak apa apa.Tapi ternyata tadi pagi jantung Mami melemah dan sekarang lagi ditangani sama dokter Dav". Ucap Melly menahan rasa sakitnya.
"Yang sabar ya Mel.Lo harus kuat.Gue yakin tante Linda akan selamat kok.Yang terpenting tugas kita sekarang hanya berdoa untuk kesembuhan dan keselamatan tante Linda ya Mel". Ucap Davin seraya menepuk bahu Melly.
"Gue takut Dav". Lirih Melly sambil menundukkan kepalanya kembali.
"Ssttt jangan nangis lagi ya.Masih ada gue dan yang lain disini ya. Kita semua akan selalu mendoakan kesembuhan tante Linda kok.Jadi jangan takut ya Mel.Ada gue disini". Ucap Davin seraya langsung merengkuh tubuh mungil milik Melly.
"Gu-gue ta-takut Davin". Isak Melly di dalam dekapan Davin.
"Sttt udah ya.Jangan takut lagi. Ada gue kok". Jawab Davin seraya mengelus punggung Melly.
Setelah merasakan Melly sedikit lebih tenang, Davin langsung melepaskan pelukannya.
"Hei, lihat deh Mel.Lo jelek banget tahu gak kalau nangis kayak gini. Wahh seharusnya tadi gue bawa kaca aja ya sekalian.Biar lo lihat wajah buruk rupa lo itu kalau lagi nangis". Ejek Davin sambil terkekeh melihat wajah Melly.
"Ish jahat banget sih lo Dav". Dumel Melly sambil memukul lengan Davin pelan.
"Ya sudah.Jangan nangis lagi ya. Gue yakin kalau tante Linda gak akan kenapa napa kok". Ucap Davin sambil menghapus sisa air mata di pipi Melly.
"Iya Dav.Makasih ya, lo udah bikin gue tenang". Ucap Melly sambil tersenyum pada Davin.
"Iya Mel sama sama.Gue kan kakak lo.Jadi udah tugas gue untuk selalu melindungi dan bikin lo tersenyum lagi". Jawab Davin seraya tersenyum pada Melly.
"Oh iya, gue sampai lupa kalau lo hanya sebatas kakak sepupu gue ya.Gak lebih.Andaikan lo bukan kakak sepupu gue Dav.Gue pasti udah suka sama lo.Bahkan rasanya gue ingin memiliki lo saat ini juga.Sungguh beruntung seorang perempuan yang akan mendapatkan lo kelak nanti Dav". Batin Melly sambil tersenyum miris.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wrecked
Teen Fiction"Dasar cewek dingin, datar, nyebelin, songong, susah diatur, susah ngomong, dan hanya bisa bikin repot gue.Dasar cewek NYEBELIN!!". Geram Davin kesal. 'Dasar cowok SIALAN, nyebelin, sok ngatur, sok perhatian, sok perduli, sok ganteng, sok cool, sok...