[Part 8]

147 11 6
                                    


"Lo itu gak ngerti sama perasaan gue!Dan gak akan pernah ngerti!!"


Melly 👉👆☝👆👈

****

"Suster!Suster apa terjadi sama Mami saya?Kenapa Mami bisa begini suster!Kenapa!!". Panik Laura meninggikan suara nya pada suster yang berada di ruang kamar tempat Mami nya.

"Mbak tolong jangan teriak teriak ya mbak.Takut mengganggu yang lain.Mbak yang sabar ya.Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan ibu Sarah. Tapi ternyata Tuhan berkehendak lain untuk ibu Sarah". Jawab suster sambil menyopot infus yang berada ditangan Mami Laura yang tidak berdaya.

"Gak!Gak mungkin!Ini pasti gak mungkin!!!Mami, Mamih bangun ya sekarang.Laura mohon mamih bangun sekarang.Laura belum siap untuk ditinggal sama Mami.Laura mohon, Mami bangun sekarang juga.Laura mohon Mami!!". Ucap Laura menangis histeris sambil mengguncangkan tubuh Mami nya yang putih pucat tidak bernyawa.

"Mbak yang sabar ya mbak.Ibu Sarah sudah tiada mbak". Ucap suster sambil menenangkan Laura.

"Gak!Mami gue masih hidup!! Mami gue pasti akan bangun! Mami gue belum mati!!Dia masih hidup!!!". Bentak Laura pada suster.

"Mami, Laura mohon mami bangun.Kenapa mami harus begini?Kenapa mami harus ninggalin Laura secepat ini mih? Laura masih butuh Mamih.
Laura gak bisa hidup sendiri tanpa mamih.Laura mohon sama Mamih, tolong Mami bangun sekarang juga. Laura mohon mih". Lirih Laura menangis yang masih setia mengguncangkan tubuh Mami nya yang tidak merespon sama sekali.

Suster menatap Laura sendu. Bagaimanapun juga suster itu pernah merasakan apa yang di rasakan Laura saat ini.Dia sudah lebih dulu mengalaminya sebelum Laura.

Laura menatap kosong Mami nya yang benar benar sudah tidak berdaya dengan mata nya yang mengeluarkan air dengan deras.

"Mamih..Kenapa mamih tega melakukan ini sama Laura? Mamih udah gak sayang lagi ya sama Laura?Makanya Mami lebih milih untuk ninggalin Laura sendirian disini.Maafin Laura yang sudah menjadi beban hidup Mamih selama ini.Laura tau, Mamih capek kan dengan semua ini?Tapi kenapa Mamih harus lebih milih untuk ninggalin dunia ini dulu di banding Laura?Laura mohon mih,Mami bangun sekarang juga. Laura gak tahu harus tinggal sama siapa lagi kalau Mami pergi ninggalin Laura kayak gini.Laura masih butuh Mami.Laura belum siap untuk ditinggal Mamih. Laura mohon mih, Laura mohon Mami bangun.Hiks..". Ucap Laura pelan dengan isak tangisnya menatap Mami nya dengan mohon.

"Mami jahat!Mami jahat!!MAMI JAHAT!!!MAMI KENAPA GAK MAU BANGUN JUGA!!MAMI JAHAT!MAMIH JAHAT!!!". Ucap Laura menggebu gebu sambil mengguncangkan tubuh Sarah kasar.

"Mbak.Sudah mbak stop!Ibu Sarah sudah tiada.Mbak harus ikhlas ya biar bu Sarah tenang disana". Ucap suster yang mencoba untuk menenangkan Laura yang sedang kalap.

"Kenapa harus gini?Hiks..hiks.. Ke-kenapa ha-harus gu-gue yang me-merasakan ini? Kenapa!! Hiks.. Hiks..". Gumam Laura pelan seraya terjatuh dari berdiri nya.

"Tuhan..kenapa harus gini? Kenapa engkau membuat aku lebih menderita lagi?Apakah tidak cukup penderitaan ku selama ini?Kenapa engkau mengambil semua orang yang aku sayang, Tuhan?? Kenapa!! Engkau tak adil padaku Tuhan!! Engkau tak adil!Aarrghh!!!". Teriak Laura frustasi sambil menonjok kan tangan nya ke lantai.

"Mbak tolong tenang.Saya juga mengerti perasaan mbak.Tolong jangan seperti ini mbak.Ini semua sudah rencana Tuhan untuk ibu Sarah mbak". Ucap suster menatap sendu Laura yang terduduk lunglai di lantai sambil menangis.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 07, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WreckedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang