5

157 15 3
                                    

***
Rayhan POV
Kenapa hari ini gue ngerasa beda?
Tapi dilihat lihat Fani manis juga.
Eh enggak, duh apaan sih. Mending gue main rubik aja deh.

Rayhan memainkan rubik nya. Setelah beberapa menit ia memainkan rubik nya ia teringat sesuatu, dan dia menghentikan tangan nya yang sedang bermain rubik .

Setelah kematian mama dia kemana? Disaat gue lagi butuh seseorang buat bersandar dia pergi ninggalin gue.

Flashback
"Mama jangan tinggalin aku ma.." tangis Rayhan terisak-isak.

"Udah sayang masih ada papa , dan intan kan, ikhlaskan aja Mama mu nak" kata Abraham sambil meneteskan air mata.

Abraham adalah ayah Rayhan.

Jenazah Leni ibu Rayhan dikuburkan.

"Maaa!!!" Tangis Rayhan pecah.
----
7 hari dari Kematian Mama nya Rayhan mulai bisa menerima nya.
Lalu ia mencari intan.
"Intan..."panggil Rayhan

"..." Tak ada jawaban

"Intann" panggil Rayhan lebih keras

"..." Kembali tak ada Jawaban.

"Papaa" panggil Rayhan.

"..."tak ada Jawaban.

Lalu seorang wanita tua menghampiri Rayhan.

"Nyari siapa den?" Tanya wanita itu.

"Nyari intan sama papa bi, mereka kemana ya?"

" Non intan sudah berangkat den, kalo tuan juga sudah berangkat"jawab bi Surti. Bi Surti bekerja dirumah Rayhan sudah cukup lama, sejak Rayhan masih berumur satu tahun.

" Mereka kemana bi?" Tanya Rayhan.

"Kalo non intan 2 hari yang lalu katanya sih pindah den, kalau tuan sudah berangkat kerja lagi ke luar negeri"

"Pindah kemana intan bi??" Tanya Rayhan kaget.

"Katanya sih ke Jerman den"

"Arrgghh" Rayhan menarik rambutnya.

Flashback off
 
Gue gak akan pernah lupa sama kejadian itu. Dan gue gak percaya lagi sahabatan sama cewek apalagi pacaran.
Bagi gue pacaran itu pasti nyakitin, gimana enggak? Dulu gue sahabatan dan akhirnya gue suka , ya meskipun gue tau itu Hanya cinta monyet, tapi waktu dia ninggalin gue itu sudah cukup buat gue sakit. Dan yang bikin gue lebih sakit lagi, dia pergi disaat gue sangat butuh dia .

****
Fani POV

Fani berjalan ke arah meja belajarnya, ya! Dia akan mengambil rubik nya yang baru aja dia beli kemarin.

Fani Tengah memainkan Rubik nya, lalu tiba-tiba dia tersenyum.

Ternyata dia gak secuek yang gue tau dan gue dengar. Apalagi waktu dia senyum ke gue, duh rasanya mau copot nih jantung. Pantes aja banyak cewek-cewek yang suka sama dia di Sekolah.

Meskipun Rayhan jarang tersenyum dan memiliki sifat cuek kepada siapapun apalagi perempuan, tetapi itu tidak menutupi ketampanan nya.

Yang memiliki nama lengkap
Rayhan Febrian Nugraha dia adalah seorang blasteran. Ya, Mama nya berasal dari Indonesia asli, dan papa nya berasal dari Amerika asli (bule) tetapi papa nya lancar berbahasa Indonesia karena memang sudah sangat lama tinggal di Indonesia.

Duh apaan sih gue, jadi mikirin dia.
Lebih baik gue ngerjain pr , makan terus tidur deh.

Cinta atau Kagum?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang