7

85 12 2
                                    

Setelah mengikuti pelajaran dengan serius .

*Bel istirahat berbunyi*
Fani masih serius menulis catatan di papan yang di berikan Bu Marta.

Tiba-tiba Rara mengagetkan Fani
"Fan...!" Teriak Rara sambil menepuk pundak Fani

"Apaan sih Ra, kalo gue jantungan gimana!" Kata Fani sambil terus menulis tanpa menoleh, bahkan tidak melirik Rara sama sekali.

"Fan.... Gue laper, ke kantin yuk"

"Gue masih nulis Ra" jawab Fani, sekali lagi tanpa melihat ke arah Rara

"Gue udah foto catatan di papan, lanjutin di rumah aja"
"Ayoo Fan" Rara memohon dan tersenyum memohon kepada Fani

"Yaelah Ra, geli gue lihat nya" Fani tertawa karena ekspresi Rara yang sangat aneh
"Yaudah ayo , entar kirim ya fotonya"

"Ok, tenang aja"
---
Sesampainya di kantin sekolah , Rara dan Fani langsung memesan semangkuk bakso dan es jeruk.
Setelah itu mereka langsung mencari meja kosong, lalu mereka melihat meja kosong di sebelah meja yang di tempati Rayhan dan teman-temannya.

Lalu Fani dan Rara langsung berjalan menuju meja itu, dan langsung duduk.

"Hay Han" ucap Fani kepada Rayhan

"Ya" jawab Rayhan singkat

Lalu siswi yang berada di kantin itu sontak kaget dan heboh
Bagaimana tidak? sapaan Fani di jawab oleh Rayhan.

"Oh my God"

"Gue mimpi ya?"

"Yaampun kapan Rayhan gitu ke gue?"

"Astaga Rayhan ngerespon cewek itu"

"Masa cewek culun gitu di respon sama dia, gue yang cantik gini? Yaelah"

"Cewek itu beruntung"

Semua siswi yang ada di kantin itu membicarakan Fani, ada yang menatapnya kesal dan ada yang menatapnya kagum.

Tapi Fani tampak tidak peduli dengan ucapan mereka.
Lalu Fani tersenyum sambil menaikkan kedua alisnya kepada Rara .
"Fan.. jangan mulai" ucap Rara yang tampak sangat tau apa yang akan dilakukan oleh sahabatnya itu.

Lalu Fani menghampiri Rayhan yang tengah memainkan rubik nya

"Han nanti ajari gue lagi ya" pinta Fani

"Ya"jawab Rayhan singkat

"YAAMPUN" triak siswi di kantin secara bersamaan

Adam menoleh ke arah Abyan sambil mengangkat alisnya yang berarti bertanya 'kok bisa', seakan mengerti apa yang dibicarakan Adam, Abyan pun mengangkat bahunya yang berarti 'gak tau'

Adam dan Abyan sahabat Rayhan mulai dari kelas 1 SMP.

"Pesanan datang" ucap mang Ucup sambil meletakkan bakso dan es jeruk pesanan Rara dan Fani

"Makasih mang" ucap Fani

"Sama-sama neng"

Lalu Fani dan Rara memakan bakso nya Dengan lahap.

Saat mereka berdua tengah memakan baksonya , lalu tiba tiba baju Fani terkena jus melon.

Spontan Rara dan Fani melihat ke arah Belakang.

"Sorry, gue gak SENGAJA" perempuan itu menekan Kalimat 'sengaja' nya sambil tersenyum sinis.

"Apa maksud Lo nyiram Fani dengan jus melon, dia pernah punya salah sama Lo?" Ucap Rara ketus pada perempuan itu

"Udah Ra" ucap Fani kepada Rara sambil membersihkan seragamnya yang terkena jus melon.

"Fani yang kebiasaan usil ternyata baik juga, bahkan dia gak marahin cewek itu. Jelas jelas dia sengaja numpahin jus nya." Kata Rayhan Dalam hati

Tiba-tiba Rayhan bangkit dari kursinya dan menghampiri Fani.

"Ikut gue" ucap Rayhan singkat sambil menarik tangan Fani.

Adam dan Abyan kebingungan dengan sahabatnya itu, tiba-tiba dia bisa seperti itu dengan seorang 'perempuan'.

Rayhan terus menarik tangan Fani

"Han mau kemana sih?" Tanya Fani kepada Rayhan.

"Beli seragam buat Lo" jawab Rayhan singkat.

"Buat apa han? Gak usah, lagian di bersihkan pakai air entar kan luntur"

"Itu yang bakal buat Lo sakit"

Tiba-tiba pipi Fani menjadi merah karena perkataan Rayhan barusan.

"Kok bisa?" Tanya Fani bingung, entah karena dia polos atau oon nya kebangetan.

"Pasti basah semua entar oon" jawab Rayhan dengan sedikit tertawa.

"Ihh Rayhan ketawa, gitu dong Han ketawa jangan dingin terus seperti Es" kata Fani sambil tertawa.

Lalu Rayhan sedikit tersenyum Kepada Fani.

Entah mengapa selain teman-temannya,  Fani lah yang dapat membuat Rayhan tertawa bahkan merasa nyaman.

---

Setelah sampai kopsis sekolah Rayhan langsung masuk dan membeli seragam buat Fani.

Kebetulan yang menjaga kopsisnya sekarang adalah anak kelas X(sepuluh), adik kelas Fani dan Rayhan.
Ya, Rayhan dan Fani kelas XI (sebelas)

Saat mereka masuk kedalam, adik kelas mereka diam dan sepertinya tampak kaget.

"A-ada yang bisa saya bantu kak?"

"Tolong Lo Ambilin seragam buat dia" kata Rayhan

"Eh bentar, berapa harganya?"

"Semua nya 150.000 kak"

Rayhan mengeluarkan uang ratusan ribu dua lembar.

"Ambil aja kembaliannya"

"Makasih kak"

"Gue balik ke kelas duluan" kata Rayhan Kepada Fani

"Ok, makasih Han" Fani mengembangkan senyumannya.

Lalu Fani melihat adik kelasnya itu melamun sambil melihat punggung Rayhan yang sudah menjauh.

"Lin, kenapa?" Kata Fani sambil melambaikan tangannya di depan Alin

"Eh, maaf kak" Alin Sambil tertawa kecil

"Ganteng ya?" Ucap Fani sambil terkekeh

"Iya kak, banget malah" ucap Alin sambil menunduk malu

Fani tertawa melihat ekspresi Alin

"Oiya Lin, seragamnya mana?" Ucap Fani sambil tersenyum

"Ukuran apa kak?"

"Ukuran L"

"Sebentar ya kak"

---
Setelah selesai mengganti seragamnya Fani langsung menuju kelasnya, karena sebentar lagi bel Masuk kelas.

Cinta atau Kagum?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang