Chapter 13

58 12 2
                                    

Author’s POV

Gigi yang tengah asik berkutik dengan ponselnya kemudian dikagetkan dengan kedatangan Cara dan Lee. Mereka langsung berbincang-bincang membicarakan hal-hal yang tak penting, hitung-hitung untuk menunggu kedatangan the boys itu, kan? Ya kini mereka tengah berada disebuah restaurant yang niatnya akan menjadi tempat dimana makan malam-- umm sebenarnya jika dikatakan makan malam itu terdengar sangat formal. Bagaimana dengan meetup?hanya saja di restaurant. Terdengar aneh memang, apalagi mereka hampir setiap hari bertemu di kampus.

“aku baru saja menghabiskan waktu dengan kalian, tapi malam ini aku sudah bertemu kalian lagi. Sungguh bosan rasanya.” celetuk Cara yang berhasil membuat Gigi dan Lee menjambak rambutnya pelan.

“hey hey hey kalian pasti tau aku sedang bercanda kan.” ucap Cara seraya mengelus rambutnya.

“bagaimana dengan Elle? apa dia akan datang?” Tanya Lee. Gigi terlihat seperti menimang-nimang. “tidak, dia bilang keadaannya tidak memungkinkan. Aku sedikit tak mengerti dengan balasannya itu, mungkin akan ku Tanya besok. Karna ia tak membalas pesanku lagi.” timpal Gigi yang membuat Lee hanya mengangguk mengerti.

“hey girls.” ucap 5pria bersamaan saat berhadapan dengan Gigi, Cara dan Lee. Mereka membalas sapaan 5 pria—the boys itu. Mereka pun langsung terduduk ditempat yang telah disediakan.

“kali ini aku yang pesan makanannya ya.” pekik Niall seraya mengambil buku menu, mendengar itu teman-temannya langsung memutar bola matanya. Yaa, ia tau sekali tipe Niall yang doyan makan.

“mana Elle? kalian tidak mengajaknya?” Tanya Louis. “tentu saja aku tak lupa mengajaknya, tapi dia menolak ajakanku, dia bilang keadaannya tidak memungkinkan, mungkin Elle sedang sakit. Apa harus kita jenguk?” Tanya Gigi.

“kau tidak tau masalah ini, Gi?” mengatakan nya dengan polos, Gigi langsung mengernyitkan dahinya saat mendengar pertanyaan Liam.

“masalah apa?” ucap Gigi, Cara dan Lee bersamaan.

“Zayn kurasa kau yang harus menceritakannya, karna kau yang tau jelas masalah ini.” tukas Liam membuat Gigi, Cara dan lee menatap Zayn dengan tatapan yang tidak mengerti dan tentunya butuh penjelasan.

Dengan tenang Zayn menghembuskan nafasnya, “saat kegiatan selesai aku mendapatkan Elle yang terkunci di ruang ganti—“

“APA???!!!!” Gigi, Cara dan Lee terperanjak kaget. Zayn memutar bola matanya,  namun berbeda dengan wajah Gigi, Cara dan Lee yang memang memberikan isyarat agar Zayn kembali melanjutkan ceritanya.

“iyaa saat itu aku dan yang lain sedang merapihkan bola basket dilapangan sehabis latihan, lalu aku memutuskan untuk mengambil tas bola basket yang disimpan diruang ganti pria. Namun belum sempat aku masuk ke ruang ganti, seseorang mengetuk-ngetuk pintu ruang ganti wanita dari dalam. Saat aku berteriak, ternyata dia membalas teriakanku dan dia minta pertolongan. Aku langsung mendobrak pintu itu dan mendapatkan Elle yang sudah lemas dan terlihat pucat. Dan arus listrik yang ada diruangan itu dimatikan.” lanjut Zayn. Gigi, Cara dan Lee hanya menatap Zayn bingung. Mereka khawatir, takut sekaligus bingung dengan kejadian ini.

“siapa yang melakukannya?” Tanya Gigi seraya berfikir keras. “kurasa sejauh ini Elle tidak mempunyai musuh, dia selalu bersama kita bukan?” ucap Cara. Zayn hanya mengangkat kedua bahunya menandakan dia tak tau menau soal kejadian ini.

“umm oiya, Elle menyampaikan salam pada kalian semua.” ucap Harry tiba-tiba. Dan dia berhasil membuat Gigi, Cara, Lee, Niall, Louis menatapnya dengan tatapan bingung. Tidak dengan Zayn dan Liam, justru mereka malah menahan tawa.

“sebenarnya ada apa ini? Mengapa banyak sekali yang membuatku bingung.” tukas Lee kesal.

“jelaskan padaku apa maksud dari perkataanmu, Harry.” ucap Louis yang disertai anggukan Niall.

Gotta Be You [Harry Styles]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang