D U A

3.9K 432 24
                                    

.
.
.

Sial! Apa yang ia lakukan disini? Dikediaman pria tua yang baru saja dikenalinya pagi tadi, kemudian merubahkan nama depannya dengan nama pria tua tersebut. Naruto terus mengutuk dan mengumpat. Di usia mudanya, 20 tahun. Naruto sudah menjadi seorang istri dari pria tua berumur 32 tahun! Ya Tuhan, ia menikahi seorang pria tua, yang seharusnya mendapat gelar panggilan PAMAN darinya!

.
.
.

"Kau, tidur disana!" Sasuke menunjukkan sebuah kamar pada Naruto. "Aku di atas!" Sasuke menambahkan kalimatnya dengan ketus dan sedikit membentak seolah ia lah yang berkuasa atas semuanya. Setelah ia menunjukkan kamar Naruto, Sasuke melesatkan tubuhnya menaiki anakan tangga mendekati kamarnya, kemudian turun kembali dengan pakaian yang sudah ia ganti menjadi pakaian casual santainya, "Besok kita bicarakan semuanya. Aku keluar. Anggap saja rumah sendiri!" Kalimat terakhir Sasuke tidak ditanggapi oleh Naruto sama sekali. Merasa Naruto cukup mengerti dengan penjelasannya, Sasuke melesat pergi meninggalkan Naruto yang masih diam berdiri seorang diri.

"Anggap saja rumah sendiri!" Naruto mengulang kalimat Sasuke sambil meniru suara angkuh Sasuke. Naruto mendesah kasar, melayangkan tinjunya keatas langit dengan kesal ia kembali mengumpat. "Sialan!!" Teriaknya. "Baiklah..." Naruto memutarkan bola mata dan tubuhnya, melihat-lihat seluruh ruangan Sasuke, dari ornamen bentuk ruangan sampai hiasan-hiasan pajangan maupun perabotan yang dimiliki oleh Sasuke. Naruto menipiskan bibirnya, menyungingkan senyuman khasnya, seolah ia mendapatkan sebuah ide cermelang. "Anggap saja rumah sendiri! Aku akan menghancurkan rumah ini! Lihat saja!!" Naruto tertawa. Dan Siapa saja yang mendengar gema suara tawa Naruto pasti akan ketakutan. Tawa Naruto saat ini seperti suara tawa nenek jahat yang sering terdapat di sebuah cerita dongeng-dongeng anak kecil.

.
.
.
.

"Jangan seenakmu meminjam-minjam tunanganku Sasuke!" Gerutu Sai tidak terima dengan keinginan salah satu sahabatnya yang memintanya untuk menuruti keinginan pria sombong, arogan dan angkuh dihadapannya saat ini.

"Jadi kau ingin aku bagaimana?" Sasuke bertanya putus asa pada Sai dengan raut wajah yang sangat kacau.

Neji yang mendengar keputus-asaan Sasuke hanya tertawa sedikit. "Memang apa yang terjadi? Kenapa tiba-tiba kau meminjam Sakura dari Sai? Biasanya jika kau mengunakan Sakura sebagai temeng pelindungmu, kau sama sekali tidak pernah meminta memohon seperti ini pada Sai. Itu terlihat menakutkan.." Komentar Neji panjang lebar dijawab anggukan Sai setuju akan ucapan sahabatnya bermarga Hyuuga ini.

"Ya karena kali ini aku membutuhkan bantuan Sakura lebih lama dari biasanya." Ungkap Sasuke jujur.

Sakura yang mendengar nada suara putus asa Sasuke hanya tertawa miris penuh iba. "Aku akan menuruti kemauanmu jika Sai mengizinkanku." Ungkap Sakura sambil merangkul Sasuke bersahabat. Sai yang melihat pemandangan tersebut memincingkan kedua matanya tidak suka dengan tindakan Sakura.

"Tenang saja. Aku akan memberikan kompensasi menggiurkan untukmu." Mendengar ucapan Sasuke secara otomatis di setujui oleh Sai dengan rangkulan bersahabatnya sambil menyungingkan senyumannya, ciri khas pemuda pucat ini sekali. Sakura yang melihat tingkah Sai tersebut berdecih kesal, tunangannya ini memang sangat brengsek jika berhubungan dengan keuntungan menggiurkan yang diberikan oleh Sasuke padanya.

Shikamaru yang sedari tadi memperhatikan para sahabatnya hanya mendengus masam. Mereka semua sudah berkepala tiga, tapi masih bersikap seperti anak kecil atau anak remaja yang beranjak dewasa. Sai dan Sakura masih bermain-main padahal mereka sudah bertunangan. Neji masih terus bersemangat mengejar seorang wanita cantik berjempol dua. Sedangkan Sasuke, ia masih sibuk bermain kesana kemari dengan pasangan yang bergonti-ganti. Melihat hal tersebut membuat Shikamaru muak, hingga ia memutuskan untuk tetap menyendiri sampai ia bertemu dengan orang yang benar-benar ia inginkan dan ia ajak serius untuk masuk kehidupannya.

Marriage ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang